Apa kisah historis di balik ini?
Dalam sistem medis Inggris, dokter bedah sering menggunakan "Tuan" sebagai ganti "Dr." sebagai gelar. Fenomena ini bukan sekadar preferensi pribadi, tetapi berakar pada sejarah pembedahan. Asal usul tradisi ini bermula sebelum abad ke-19, ketika relatif sedikit dokter bedah yang memiliki pendidikan kedokteran dan banyak pembedahan dilakukan oleh dokter bedah tanpa pelatihan medis formal.
Sebelum abad ke-19, memperoleh gelar kedokteran bukanlah persyaratan untuk menjadi dokter bedah, sehingga banyak dokter bedah tidak memiliki kualifikasi medis formal.
Dengan peningkatan pendidikan kedokteran secara bertahap, dokter yang lulus ujian dan memperoleh kualifikasi bedah mengubah "Dr." di depan nama asli mereka kembali menjadi "Tuan.". Ini adalah tinjauan sejarah kedokteran bedah dan pengakuan identitas dokter bedah awal. Alasan dokter bedah modern menyebut diri mereka dengan sebutan ini adalah penghormatan kepada masa lalu.
Di negara-negara seperti Inggris Raya, gelar ini, yang menggabungkan tradisi dan identitas profesional, membedakan dokter bedah dari profesional medis lainnya. Bahkan dalam beberapa konteks yang relatif modern, dokter bedah masih menganut tradisi penggunaan "Tuan" sementara dokter disapa sebagai "Dr."
Makna yang lebih dalam dari situasi ini adalah bahwa hal ini tidak hanya mencerminkan kemajuan kedokteran, tetapi juga menunjukkan profesionalisme disiplin bedah dan penekanan pada identitas profesional kuno.
Dalam hukum, hakim Pengadilan Tinggi Inggris biasanya disebut "Tuan Hakim", yang selanjutnya mencerminkan perbedaan gelar antara berbagai profesi.
Selain itu, militer Inggris dan bidang profesional lainnya memiliki sistem gelar yang berbeda, yang berarti bahwa profesi yang berbeda memiliki ekspresi penghormatan dan status sosialnya sendiri. Misalnya, di Angkatan Darat Inggris, perwira bintara biasanya disapa sebagai "Sir", sedangkan perwira junior disapa sebagai "Mr."
Bahkan di kalangan pendeta Gereja Katolik, "Mr." adalah gelar umum, yang sering digunakan untuk seminaris dan pendeta lain yang belum ditahbiskan sepenuhnya. Ini menunjukkan bahwa bahkan di tingkat keagamaan, gelar memiliki kelanjutan tradisi.
Dapat dilihat dari latar belakang yang disebutkan di atas di berbagai bidang bahwa gelar "Mr." menyampaikan makna historis dan identitas profesional. Bagi dokter bedah, perubahan dari "Dr." menjadi "Mr." bukan hanya perubahan gelar profesional, tetapi juga menunjukkan kepercayaan profesional dan pengakuan identitas.
Secara keseluruhan, fenomena ini tidak hanya mencerminkan evolusi sistem medis Inggris, tetapi juga memiliki signifikansi indikator penting bagi status dokter bedah di masyarakat.
Menurut Anda, apakah perubahan dalam kualifikasi medis akan memengaruhi kepercayaan dan rasa hormat pasien terhadap dokter?