Di Atlantic City, New Jersey, sebuah area yang awalnya dianggap sebagai desa kecil kini telah menjadi resor di pesisir timur Amerika Serikat. Di mata wisatawan, pantai, kasino, dan kehidupan malam yang ramai membentuk gambaran yang jelas, menarik ribuan wisatawan untuk menjelajahi pesonanya yang unik. Semua perubahan ini berasal dari evolusi sejarah selama lebih dari dua abad.
"Atlantic City bagaikan kaca pembesar penting yang melaluinya kita dapat melihat perubahan di Amerika Serikat sejak abad ke-19."
Sebelum Atlantic City didirikan, tanah tersebut merupakan tempat tinggal musim panas bagi penduduk asli Amerika, khususnya suku Lenape. Pemukiman Eropa diperkirakan dimulai pada tahun 1783 ketika Jeremiah Leeds membangun rumah sepanjang tahun di lokasi tersebut. Namun, baru pada tahun 1850-an area tersebut mulai diubah menjadi resor liburan.
Pada tahun 1853, Atlantic City secara resmi diberi nama, dan langsung menarik perhatian banyak pengembang. Mereka tertarik dengan lokasi yang sangat bagus dan pemandangan alamnya, lalu mulai membangun hotel dan penginapan komersial. Pada tahun 1854, kota ini resmi didirikan dan mulai menarik pengunjung dari Philadelphia, yang sangat penting bagi perkembangan awalnya.
Pada tahun 1870, kota ini pertama kali membangun trotoar sepanjang tujuh mil untuk membantu para pemilik hotel menjaga kebersihan lobi mereka. Trotoar ini tidak hanya meningkatkan pengalaman perjalanan orang-orang, tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi favorit bagi para wisatawan. Kota ini semakin berkembang pada akhir abad ke-19 karena transportasi yang mudah ke Philadelphia dan perluasan hotel-hotel di area tersebut yang terus berlanjut menyebabkan pertumbuhan lebih lanjut.
"Pada tahun 1874, hampir 500.000 penumpang tiba di Atlantic City dengan kereta api, yang menunjukkan potensinya sebagai resor."
Pada abad ke-20, Atlantic City mengalami ledakan pembangunan. Banyak hotel besar seperti Hotel Marlborough-Blenheim dan Hotel Traymore dibuka satu demi satu, yang mendorong peningkatan lalu lintas wisatawan. Selama periode ini, hiburan dan pertemuan di tepi pantai menjadi semakin populer.
Pada tahun 1976, pemilih New Jersey meloloskan referendum yang menjadikan Atlantic City sebagai area kasino legal pertama di Amerika Serikat bagian timur. Setelah undang-undang tersebut, beberapa kasino bermunculan di kota tersebut, yang selanjutnya menarik wisatawan domestik dan asing. Langkah tersebut memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi kota.
"Legalisasi kasino tidak hanya merevitalisasi Atlantic City, tetapi juga mengubah struktur sosial dan model ekonominya."
Namun, maraknya kasino tidak menghilangkan masalah perkotaan yang dihadapi kota-kota. Kemiskinan dan kesenjangan sosial masih merajalela di beberapa daerah, menyebabkan wisatawan dan penduduk lokal menikmati pesona kota sambil juga merasakan konflik di lingkungan mereka.
Seiring perubahan masyarakat dan teknologi, Atlantic City menghadapi tantangan baru di abad ke-21. Terutama pada tahun 2018, ketika Mahkamah Agung AS membatalkan Undang-Undang Perlindungan Olahraga Profesional dan Amatir (PASPA), New Jersey mulai melegalkan perjudian olahraga, yang selanjutnya memperluas legalitas dan keragaman perjudian.
Namun, bagaimana mempertahankan daya tariknya dan membuat wisatawan tetap ingin berkunjung di musim yang berbeda telah menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dan bisnis. Seiring meningkatnya persaingan eksternal, Atlantic City bukan lagi satu-satunya pilihan liburan, dan kasino-kasino di kota-kota perbatasan seperti Philado secara bertahap mulai menarik pelanggan.
Meskipun mengalami pasang surut, Atlantic City masih berdiri tegak di tengah gelombang sejarah. Kini, Atlantic City bukan sekadar kasino dan pantai, melainkan destinasi liburan lengkap yang mewujudkan impian Amerika.
Di masa mendatang, bagaimana menyeimbangkan manfaat ekonomi dari industri perjudian dengan peningkatan kualitas hidup penduduk sehingga kota tersebut dapat mempertahankan pesona liburannya sekaligus menjadi tempat yang layak huni bagi penduduk telah menjadi pertanyaan publik. Isu-isu penting apa yang perlu dipikirkan?