Atlantic City bukan hanya kota resor tepi laut di New Jersey, tetapi juga kota perjudian terkenal di Amerika Serikat, yang menjadi inspirasi bagi inti permainan Monopoli. Karena semakin banyak wisatawan berbondong-bondong ke kota yang terkenal dengan kasino, kehidupan malam, dan garis pantai yang tak berujung ini, orang-orang jadi bertanya-tanya apa hubungan antara legenda kota ini dengan permainan meja?
Atlantic City dikenal sebagai "Las Vegas-nya Pantai Timur", dan setiap jalan di sini memikat hati para penggemar permainan.
Terletak di Pulau Absequín, Atlantic City dikelilingi oleh pantai-pantai yang indah dan kehidupan malam yang semarak, menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer. Nama-nama jalan dan landmark kota ini tercermin secara realistis dalam permainan Monopoli, seperti Atlantic Avenue dan Pacific Avenue. Akar sejarah di balik hubungan ini sangat menarik.
Sejarah Awal Atlantic CitySebelum Atlantic City didirikan, tanah ini merupakan rumah musim panas bagi Suku Indian Lempa. Kedatangan imigran Eropa turut berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di sini. Dibangun pada tahun 1783 sebagai tempat tinggal muda bagi Jeremiah Letts, tempat ini dianggap sebagai awal berdirinya Atlantic City.
Dengan pembangunan pertamanya sebagai resor pada tahun 1850 dan lahirnya nama kota secara resmi pada tahun 1853, Atlantic City secara bertahap menarik lebih banyak wisatawan. Pada saat itu, dengan dibukanya jalur kereta api, jumlah wisatawan meningkat pesat, yang memungkinkan kasino dan hotel di Atlantic City berkembang pesat.
Pembangunan kota ini terletak pada perpaduan keindahan alam dengan kondisi transportasi yang baik, yang mendorong berkumpulnya wisatawan.
Pada tahun 1976, untuk merevitalisasi ekonomi, kasino-kasino di Atlantic City dilegalkan. Hal ini menyebabkan munculnya bentuk-bentuk hiburan baru dan menarik banyak wisatawan. Namun, masalah-masalah juga muncul, seperti kemiskinan dan korupsi di sekitar kota.
Meskipun menarik bagi para penjudi, beberapa bagian Atlantic City masih menghadapi tantangan. Kontras ini tidak diragukan lagi memperburuk situasi di kota tersebut, tetapi juga merupakan bagian dari pesona unik Atlantic City, seperti liku-liku dan kesulitan dalam setiap permainan Monopoli.
Pada tahun 1970-an, untuk meringankan kesulitan ekonomi, Olivier Applemire merancang permainan Monopoli berdasarkan nama-nama jalan di dan sekitar Atlantic City. Banyak lokasi dalam permainan tersebut sebenarnya dapat ditemukan di kota-kota nyata, dan tumpang tindih antara kenyataan dan permainan ini mengejutkan banyak orang.
Monopoli bukan hanya permainan yang menarik, tetapi juga membuat citra Atlantic City tertanam kuat di hati masyarakat dan menjadi tujuan wisata bagi banyak wisatawan. Melalui permainan ini, pemain merasakan sensasi membeli, mengoperasikan, dan berdagang, yang sedikit banyak mencerminkan budaya kasino di Atlantic City.
Setiap strategi dalam permainan Monopoli mirip dengan budaya perjudian di Atlantic City.
Setelah memasuki abad ke-21, dengan kemajuan taruhan olahraga legal, Atlantic City telah mendapatkan kembali vitalitas baru. Banyak resor dan kasino baru dibuka, yang benar-benar mengubah wajah kota. Investasi telah berfluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi Atlantic City masih memiliki tempat di peta pariwisata Amerika.
Namun, sebuah pertanyaan menjadi semakin penting di persimpangan kota lama dan kasino baru: Bagaimana Atlantic City harus menyeimbangkan warisan sejarah dan pembangunan modernnya di masa depan?