Dalam tubuh manusia, siklus urea merupakan proses vital yang memastikan pembuangan amonia beracun dari tubuh. Namun, jika hubungan ini gagal, akibatnya bisa fatal. Defisiensi ornitin transkarbamilase, atau defisiensi OTC, merupakan contoh klasik dari kondisi ini. Penyakit ini merupakan kelainan siklus urea yang paling umum dan terutama menyerang pria.
Defisiensi OTC disebabkan oleh mutasi pada gen OTC yang terletak pada kromosom X, yang mengkode enzim yang disebut ornitin transkarbamilase, yang berperan penting dalam siklus urea. OTC bekerja dengan mengubah karbonil fosfat dan ornitin menjadi sitrulin di hati. Jika proses ini terganggu, konsentrasi amonia dalam tubuh meningkat dengan cepat, yang berpotensi menyebabkan kerusakan otak atau bahkan kematian.
"Dalam presentasi klasik defisiensi OTC, seorang bayi laki-laki tampak sehat di awal kehidupannya tetapi mulai menjadi mudah tersinggung, lesu, dan berhenti makan pada hari kedua kehidupannya."
Manifestasi klinis defisiensi OTC dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada usia pasien dan mutasi genetik spesifik. Proses patologis klasik menjadi jelas dalam beberapa hari setelah lahir, dan beberapa pasien bahkan mungkin mengalami beberapa episode hiperamonemia sebelum diagnosis, yang merupakan prekursor untuk perkembangan lebih lanjut dari defisiensi OTC.
"Bahkan bentuk-bentuk selanjutnya, yang di mana pasien memiliki gejala yang lebih ringan, dapat berpotensi fatal. Pasien-pasien ini sering melaporkan gejala-gejala seperti sakit kepala, mual, dan muntah."
Defisiensi OTC diwariskan secara resesif terkait-X, yang berarti bahwa laki-laki umumnya lebih rentan karena mereka hanya memiliki satu kromosom X, sementara perempuan dapat menunjukkan berbagai gejala karena inaktivasi kromosom X secara acak. Faktanya, pembawa perempuan dapat mempertahankan tingkat kesehatan tertentu atau menunjukkan gejala-gejala parah karena aktivitas enzim residual yang terkait dengan mutasi mereka.
Diagnosis defisiensi OTC dikonfirmasi melalui observasi klinis dan serangkaian uji biokimia. Terutama ketika pasien datang dengan hiperamonemia, gangguan siklus urea sering muncul dalam daftar kemungkinan penyebab. Cairan kavernosa pasien akan menunjukkan konsentrasi citrulline dan argentin yang rendah, dan konsentrasi urasil yang tinggi, yang merupakan ciri khas defisiensi OTC.
“Metode diagnostik tradisional melibatkan biopsi hati untuk menilai aktivitas enzim, tetapi kemajuan dalam teknologi pengurutan gen telah membuat proses diagnostik menjadi jauh lebih tidak menyakitkan bagi pasien.”
Pengobatan defisiensi OTC pada akhirnya ditujukan untuk menghindari peningkatan amonia, yang biasanya dicapai melalui modifikasi pola makan dan penggunaan pemulung nitrogen. Perlu dicatat bahwa transplantasi hati saat ini dianggap sebagai satu-satunya pengobatan untuk penyakit ini. Untuk kasus parah yang didiagnosis saat lahir, pembedahan biasanya dievaluasi dalam waktu enam bulan.
Defisiensi OTC telah ditampilkan dalam beberapa serial televisi, seperti "House, M.D." dan "Chicago Med," yang telah membuat lebih banyak orang menyadari penyakit ini dan keseriusannya.
Kekurangan obat bebas bukan hanya tantangan medis, tetapi juga berdampak besar pada keluarga dan masyarakat. Dalam konteks ini, haruskah kita meningkatkan pemahaman dan penelitian kita tentang penyakit langka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan akses ke pilihan pengobatan?