Bagaimana Deng Xiaoping mengubah Tiongkok: dari bayang-bayang Mao Zedong ke kekuasaan?

Deng Xiaoping menjabat sebagai pemimpin tertinggi Republik Rakyat Tiongkok dari tahun 1978 hingga 1989 dan memainkan peran kunci dalam reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Hidupnya penuh dengan liku-liku dan tantangan. Dari pengikut dan kawan seperjuangan Mao Zedong hingga kemudian menjadi pemimpin reformis, perjalanan Deng Xiaoping menunjukkan transformasi sejarah kontemporer Tiongkok.

Setelah kematian Mao Zedong pada tahun 1976, Deng Xiaoping mengambil kesempatan untuk menahan lawan lainnya melalui perebutan kekuasaan yang cerdik dan akhirnya merebut kekuasaan pada tahun 1978. Beberapa kebijakan dan rencana utama Deng Xiaoping membentuk kembali struktur ekonomi dan sosial Tiongkok, yang memungkinkan masyarakat yang dulunya tertutup untuk secara bertahap beralih ke ekonomi pasar.

"Reformasi dan keterbukaan" yang dipromosikan oleh Deng Xiaoping telah dengan cepat memperkuat kekuatan ekonomi Tiongkok dan menjadikannya pemain penting dalam ekonomi global.

Di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, rencana pertama adalah "memperbaiki kesalahan" untuk memulihkan reputasi mereka yang telah dianiaya selama Revolusi Kebudayaan. Ia menekankan perlunya membangun kembali kepercayaan, kembali ke rasionalitas, dan mengutamakan keamanan dan stabilitas nasional. Kebijakan ini berhasil meredakan kepanikan yang disebabkan oleh kekacauan politik dan meletakkan dasar bagi reformasi ekonomi berikutnya.

Pada tahun 1979, Deng Xiaoping mengumumkan pembentukan kawasan ekonomi khusus. Kawasan pertama meliputi Shenzhen, Zhuhai, Xiamen, dan Shantou. Kawasan ini menjadi ladang percobaan bagi ekonomi pasar, menarik investasi asing, dan mendorong pembangunan ekonomi yang pesat.

"Tidak masalah apakah kucing itu hitam atau putih, selama ia menangkap tikus, ia adalah kucing yang baik." Kalimat ini mencerminkan konsep reformasi pragmatis Deng Xiaoping.

Meskipun inisiatif reformasi Deng Xiaoping mencapai hasil ekonomi yang mengagumkan, reformasi politiknya tidak berjalan mulus. Deng Xiaoping memerintahkan tentara untuk menekan insiden Lapangan Tiananmen 1989, menjadikan gerakan tersebut salah satu bab paling kontroversial dalam sejarah Deng dan menimbulkan hambatan besar bagi reformasi politiknya.

Meskipun ia menghadapi kritik terus-menerus di dalam dan luar negeri, Deng Xiaoping terus menganjurkan "satu negara, dua sistem" dan memainkan peran kunci dalam negosiasi penyerahan Hong Kong dan Makau pada tahun 1980-an. Kebijakan ini tidak hanya menunjukkan pandangan jauh ke depan politiknya, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat internasional terhadap Tiongkok.

Pada tahun 1980-an, Deng Xiaoping mendapat penghargaan sebagai Tokoh Tahun Ini versi majalah Time, yang sepenuhnya menunjukkan pengaruh globalnya.

Selain reformasi ekonomi, Deng Xiaoping juga sangat mementingkan pengembangan pendidikan sosial dan sains serta teknologi. Kebijakan pendidikan wajib sembilan tahun dan Rencana 863 yang diterapkannya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas budaya dan kemampuan teknologi bangsa secara keseluruhan, dan juga membuka jalan bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Deng Xiaoping meninggal pada tahun 1997, tetapi kontribusinya terhadap modernisasi Tiongkok masih banyak dibicarakan. Penggantinya, Jiang Zemin, melanjutkan agenda reformasinya, memperkuat ekonomi pasar dan menjadikan Tiongkok pemain yang semakin penting di panggung ekonomi global.

Meskipun Deng Xiaoping telah membuat prestasi besar dalam mempromosikan modernisasi nasional, masih ada diskusi luas di masyarakat tentang serangkaian masalah dan tantangan sosial yang ditimbulkannya. Apakah ini berarti bahwa di jalan menuju reformasi, harus ada langkah-langkah pendukung yang sesuai untuk memastikan keharmonisan dan stabilitas sosial?

Trending Knowledge

Kebangkitan Deng Xiaoping: Bagaimana ia berubah dari seorang petani biasa menjadi arsitek Tiongkok modern?
Deng Xiaoping, sebagai promotor penting reformasi dan keterbukaan Tiongkok, karier politik dan reformasi ekonominya mengubah nasib seluruh negeri secara mendalam. Pemimpin ini, yang dikenal sebagai "B
Jalan Deng Xiaoping menuju reformasi: Bagaimana ia mengubah ekonomi Tiongkok?
Pada tahun 1978, Deng Xiaoping menjadi pemimpin tertinggi Tiongkok dan memulai reformasi politik dan ekonomi yang mendalam yang dikenal luas sebagai "reformasi dan keterbukaan." Sejak kematian Mao Ze
Deng Xiaoping yang Tak Dikenal: Apa Rahasia Menakjubkan di Awal Kehidupannya?
Deng Xiaoping, sebagai arsitek utama reformasi dan keterbukaan Tiongkok, tidak diragukan lagi merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Tiongkok modern. Meskipun prestasinya dalam re

Responses