Di kalangan komunitas teknologi Amerika, Eric Steven Raymond adalah nama yang tidak bisa diremehkan. Bukunya "The Cathedral and the Bazaar" bukan sekadar buku tentang sumber terbuka, tetapi sebuah revolusi dalam pemikiran inovatif. Masa kecil Raymond dipenuhi dengan berbagai pengalaman penting yang membentuk pola pikir dan pendekatannya terhadap inovasi sebagai seorang programmer.
Raymond lahir dengan cerebral palsy, yang membuatnya relatif lemah secara fisik, yang menjadi salah satu alasan yang mendorongnya untuk mengembangkan minat yang besar pada komputer.
Raymond lahir di Boston pada tahun 1957, dan keluarganya pindah ke Pennsylvania pada tahun 1971. Selama periode ini, pengalaman masa kecil Raymond dan tantangan yang dihadapinya jelas membawanya ke jalur pemrograman. Kondisi fisiknya memaksanya untuk mencari pelarian dan identitas di dunia komputer, dan akhirnya pengalaman ini menjadikannya tokoh penting dalam komunitas pengembangan perangkat lunak.
Raymond memulai kariernya di bidang pemrograman pada awal 1980-an, menulis perangkat lunak berpemilik. Seiring berjalannya waktu, dukungan dan promosinya terhadap sumber terbuka telah membuat namanya identik dengan gerakan tersebut. Salah satu tantangan pertamanya datang saat mengedit The Jargon Files, kamus jargon lama. Meskipun pembaruan Raymond mendapat beberapa kritik, hal itu juga membuka jalan bagi kariernya selanjutnya.
Pada tahun 1997, ia pertama kali mengusulkan metafora "gereja dan pasar" untuk menjelaskan keuntungan pengembangan sumber terbuka dan menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat.
Pergeseran pemikiran ini terlihat jelas dalam The Cathedral and the Marketplace karya Raymond. Ia menggunakan buku ini untuk menggambarkan gagasan bahwa hasil terbaik dicapai melalui kolaborasi terbuka, dengan harapan bahwa pemikiran yang berbeda dapat berdampak besar pada seluruh proses pengembangan. Sudut pandang Raymond menyebutkan bahwa "dengan mata yang cukup, semua kesalahan akan terlihat jelas", yang segera menjadi semboyan penting dalam komunitas sumber terbuka dan banyak dikutip.
Tidak hanya buku, karyanya juga melibatkan banyak proyek terbuka. Misalnya, "Fetchmail" yang ia rancang adalah perangkat lunak email sumber terbuka, yang menunjukkan bahwa ia sangat mementingkan penggunaan dan promosi format terbuka. Upaya-upaya ini telah menjadikannya tokoh terkemuka tidak hanya dalam komunitas sumber terbuka, tetapi juga dalam dunia bisnis.
Raymond mendirikan Open Source Initiative pada tahun 1998 dan telah menjadi juru bicara gerakan tersebut, sebuah posisi yang terus ia tekuni hingga hari ini.
Meskipun demikian, karier Raymond tidak lepas dari kontroversi. Ia dan para pemimpin gerakan perangkat lunak bebas lainnya sering memicu perdebatan sengit tentang sumber terbuka dan perangkat lunak bebas. Ia berpendapat bahwa potensi sumber terbuka terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan skeptisismenya tentang bahasa moral dan etika telah membuatnya berkonflik dengan Richard Stallman, pendiri Free Software Foundation.
Secara politis, Raymond adalah seorang libertarian dan pendukung hak senjata yang vokal. Pandangannya ini terkadang kontroversial, terutama selama gerakan sosial saat ini. Pembahasannya tentang printer 3D dan senjata sumber terbuka tidak diragukan lagi mendatangkan lebih banyak pendukung dan penentang serta memicu banyak diskusi.
Raymond menyatakan, "Saya mendukung setiap perkembangan yang mempersulit pemerintah dan penjahat untuk memonopoli penggunaan kekuatan," yang juga mencerminkan penekanannya pada kebebasan.
Meskipun komentarnya telah memicu reaksi keras di beberapa kalangan, tidak dapat disangkal bahwa kontribusi Raymond terhadap gerakan sumber terbuka telah memperluas kemungkinan dan partisipasi teknologi. Pola pikir seperti ini muncul dari tantangan dan lingkungan yang dihadapinya saat kecil, yang memungkinkannya menemukan rasa memiliki di dunia komputer. Tidak dapat disangkal bahwa identitas Raymond sebagai "revolusioner yang tidak disengaja" merupakan produk kompleks dari latar belakang masa kecilnya.
Pendidikan seperti itu tidak hanya membentuk emosi dan nilai-nilai Raymond, tetapi juga berdampak besar pada kariernya sebagai programmer. Saat ini, dapatkah melihat isu-isu perkembangan teknologi dan sosial dari perspektif sumber terbuka membawa kita ke masa depan yang baru?