Eric Steven Raymond, yang biasa dikenal sebagai ESR, adalah pengembang perangkat lunak Amerika yang berpengaruh, pendukung perangkat lunak sumber terbuka, dan penulis buku Big Data tahun 1997. Penulis The Church and the Bazaar. Buku ini bukan hanya analisis mendalamnya tentang pengembangan perangkat lunak sumber terbuka, tetapi juga tonggak penting dalam gerakan sumber terbuka. Sejak saat itu, Raymond telah menjadi salah satu pemimpin inti gerakan tersebut, dan kontribusinya tidak hanya mengubah lanskap pengembangan perangkat lunak, tetapi juga mendefinisikan ulang konsep teknologi bebas dan terbuka.
"Jika diberi cukup perhatian, semua bug menjadi jelas." Raymond menyebut kalimat ini "Hukum Linus", yang menekankan kekuatan pengembangan sumber terbuka.
Raymond lahir di Boston pada tahun 1957, pindah ke Venezuela pada usia lima tahun, dan kembali ke Pennsylvania, AS pada tahun 1971. Masa kecilnya dirusak oleh kenyataan bahwa ia lahir dengan cerebral palsy, tetapi hal ini juga mendorongnya untuk mengejar karier di bidang ilmu komputer. Ia memulai karier pemrogramannya dari tahun 1980 hingga 1985, menulis kode untuk sistem perangkat lunak tertutup, tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai menyadari potensi dan pentingnya gerakan sumber terbuka.
Pada tahun 1996, Raymond mengambil alih perangkat lunak email sumber terbuka "popclient" dan mengganti namanya menjadi Fetchmail. Pengalaman ini mengilhami esainya yang penting, The Cathedral and the Bazaar, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997. Raymond percaya bahwa pengembangan sumber terbuka harus dimodelkan berdasarkan "pasar". Meskipun kontribusi terbuka beragam, pada akhirnya kontribusi tersebut akan mengarah pada pengembangan produk yang lebih baik. Pandangan ini telah menguntungkan banyak pengembang dan menyebarkan ide gerakan sumber terbuka secara luas.
"Kontribusi tidak boleh dibatasi, tetapi harus dilihat sebagai peluang untuk keterbukaan dan kolaborasi." Kalimat ini secara bertahap telah menjadi inti kepercayaan gerakan sumber terbuka.
Raymond tidak hanya menulis artikel yang menginspirasi gerakan sumber terbuka, tetapi juga mendirikan Open Source Initiative (OSI) pada tahun 1998. Sebagai "duta" OSI, ia menyebarkan konsep perangkat lunak sumber terbuka ke media, komunitas bisnis, dan masyarakat umum. Dalam perannya ini, ia telah memberikan dampak yang besar, mempromosikan pengakuan dan dukungan teknologi sumber terbuka di banyak perusahaan.
Namun, pandangan Raymond tidak selalu populer dalam komunitas perangkat lunak bebas. Ia memiliki perbedaan filosofi dengan tokoh-tokoh penting lainnya dalam gerakan perangkat lunak bebas, seperti Richard Stallman. Raymond berpendapat bahwa fokus gerakan sumber terbuka harus pada kualitas produk, bukan sekadar sikap moral atau etika.
Dalam proses mempromosikan gerakan sumber terbuka, Raymond menciptakan sejumlah besar alat dan buku, seperti "The Art of Unix Programming", yang sangat memengaruhi pemikiran teknis dan metode implementasi dari banyak pengembang. Ia tidak hanya seorang pendukung perangkat lunak sumber terbuka, tetapi juga secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan banyak proyek sumber terbuka dan memiliki hubungan dekat dengan komunitas.
"Kekuatan gerakan sumber terbuka terletak pada semangat kolaboratifnya, di mana siapa pun memiliki kesempatan untuk berkontribusi." Pandangan ini mencerminkan keyakinan Raymond yang kuat pada komunitas sumber terbuka.
Dibandingkan dengan prestasinya, Raymond juga menimbulkan banyak kontroversi dalam beberapa aspek, terutama dalam pernyataan publiknya tentang gender dan isu sosial. Ia telah memicu kontroversi yang meluas atas kritiknya terhadap kelompok perempuan tertentu, yang mencerminkan sikap pribadinya yang kuat terhadap isu sosial. Reaksi beragam terhadap komentar tersebut semakin menyoroti kompleksitas keresahan sosial yang harus ia hadapi dalam budaya sumber terbuka, bukan hanya tantangan teknis.
Kisah Eric Steven Raymond bukan hanya sejarah kebangkitan seorang pria, tetapi juga gambaran kecil dari percepatan perkembangan gerakan sumber terbuka. Dari pengalaman suksesnya, kita dapat melihat bagaimana teknologi dan masyarakat saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Seiring dengan terus berkembangnya budaya sumber terbuka, bagaimana ide-ide yang diadvokasi oleh Raymond akan terus membentuk dunia teknologi masa depan?