Dalam penulisan ilmiah, struktur IMRaD (Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi) telah menjadi model utama untuk artikel penelitian asli. Bentuk organisasi ini tidak hanya membantu pembaca menelusuri artikel dengan lebih cepat, tetapi juga menyampaikan konten inti dan signifikansi penelitian dengan jelas.
Struktur IMRaD mencerminkan proses penemuan ilmiah, yang memungkinkan pembaca menemukan materi penelitian yang relevan dengan cepat.
Struktur IMRaD biasanya mencakup bagian-bagian berikut:
Struktur ini diilustrasikan menggunakan "model gelas anggur", yang dapat membantu memahami cara mengatur informasi dalam penulisan IMRaD. Model ini, dengan bagian atas yang simetris dan lebar yang bervariasi, melambangkan perkembangan cerita.
Bagian pertama model gelas anggur menggambarkan apa yang disajikan dalam pendahuluan, sedangkan bagian kedua menyajikan topik yang sama dengan cara yang berlawanan dalam pembahasan.
Sejak awal abad ke-20, semakin banyak jurnal akademis yang mengadopsi struktur IMRaD, khususnya di bidang biomedis. Format ini tidak hanya ada di bidang ilmu pengetahuan alam, tetapi juga secara bertahap diterima oleh jurnal-jurnal di bidang ilmu sosial. Banyak jurnal yang menjadikan IMRaD sebagai elemen inti dari pedoman mereka bagi penulis dan mendorong penggunaan keempat judul ini sebagai judul utama.
Struktur IMRaD bukanlah format publikasi yang sembarangan, tetapi merupakan refleksi langsung dari proses penemuan ilmiah.
Struktur IMRaD dinilai terutama karena membuat pencarian literatur lebih efisien dan pembaca dapat dengan cepat menemukan konten yang terkait dengan tujuan penelitian mereka. Meskipun urutan rapi IMRaD tidak selalu mencerminkan proses penyusunan makalah penelitian secara akurat, urutan tersebut dapat secara efektif mendukung penataan ulang, menghilangkan detail yang tidak perlu, dan memberikan pesan penelitian yang jelas dan logis.
Struktur ini memungkinkan informasi penelitian yang paling penting disajikan dengan jelas dan ringkas, yang merangkum proses penelitian.
Namun, urutan standar IMRaD juga telah dikritik. Pemenang Hadiah Nobel yang terkenal, Peter Medawar, pernah menunjukkan bahwa struktur ini mungkin tidak benar-benar mencerminkan proses berpikir para ilmuwan. Ia percaya bahwa struktur makalah ilmiah dapat menyesatkan pembaca tentang motivasi dan proses penelitian.
Medawar pernah berkata: "Sebuah karya tulis ilmiah dapat dianggap sebagai penipuan karena salah menggambarkan proses berpikir yang relevan."
Selain artikel itu sendiri, abstrak merupakan elemen penting dalam proses penerbitan. Abstrak harus berdiri sendiri, meskipun beberapa penulis atau pembaca mungkin menganggapnya sebagai bagian dari karya tulis. Seiring bertambahnya arsip abstrak digital yang dapat dicari, abstrak yang baik tidak hanya meningkatkan peluang artikel ditemukan, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi komunikasi ilmiah.
KesimpulanSingkatnya, struktur IMRaD tidak hanya merupakan alat penting untuk penulisan penelitian ilmiah, tetapi juga mencerminkan kebutuhan dan tantangan komunitas akademis saat ini. Struktur ini masih dihargai hingga saat ini dan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan berbagai bidang. Dalam lingkungan seperti itu, apakah pembaca akan penasaran apakah tulisan akademis mereka telah mengikuti model ini?