Di garis depan penelitian kanker, YAP1 (Yes-associated protein 1) secara bertahap menarik perhatian luas dari para ilmuwan. YAP1 tidak hanya merupakan ko-regulator transkripsi yang dinamis, tetapi juga memainkan peran penting dalam proses proliferasi sel dan penghambatan apoptosis. Hal ini menjadikan YAP1 sebagai regulator penting pembentukan dan perkembangan tumor, dan membuat perannya dalam kanker semakin jelas.
YAP1 adalah onkogen kuat yang telah ditemukan dapat diperkuat dalam berbagai kanker manusia. Aktivitasnya dapat secara signifikan merangsang proliferasi sel dan menghambat apoptosis.
Kloning gen YAP1 telah memfasilitasi pemahaman tentang struktur protein modularnya, terutama penemuan domain WW. Struktur YAP1 mengandung beberapa domain protein, termasuk daerah kaya prolin di ujung amino, TID (TEAD transcription factor interaction domain), dan dua domain WW yang berbeda, satu di setiap isoform sambatan. YAP1-1 dan YAP1-2.
Identitas YAP1 sebagai koaktivator transkripsi adalah untuk mendorong pertumbuhan sel melalui interaksi dengan faktor transkripsi keluarga TEAD, sehingga menghambat apoptosis.
Aktivitas YAP1 terutama diatur oleh jalur pensinyalan Hippo. Ketika jalur Hippo diaktifkan, YAP1 difosforilasi dan diasingkan dalam sitoplasma oleh protein 14-3-3, sehingga membatasi masuknya ke dalam nukleus. Sebaliknya, ketika jalur Hippo tidak diaktifkan, YAP1 dapat memasuki nukleus sel dan mengatur ekspresi gen.
Peran efektor utama YAP1 dan TAZ pada jalur penekan tumor Hippo menjadikan keduanya elemen penting dalam penelitian kanker.
Disregulasi YAP1 terkait erat dengan pertumbuhan sel abnormal, dan ekspresi berlebihan YAP1 secara langsung terkait dengan perkembangan berbagai kanker. Hal ini menjadikan YAP1 target potensial untuk pengobatan kanker. Studi yang menargetkan YAP1 telah mengungkap potensinya sebagai onkogen dan juga menunjukkan bahwa dalam konteks seluler tertentu, YAP1 juga dapat berperilaku sebagai penekan tumor.
Senyawa molekul kecil telah ditemukan secara efektif mengganggu interaksi YAP1-TEAD, yang memberikan dukungan kuat untuk pengembangan obat kanker baru.
Studi YAP1 tidak terbatas pada kanker; potensinya dalam perlindungan saraf juga menarik perhatian. Jalur pensinyalan Hippo/YAP diyakini memiliki peran perlindungan saraf dalam mengurangi gangguan sawar darah-otak setelah cedera iskemia/reperfusi. Sementara itu, mutasi YAP1 juga dilaporkan terkait dengan malformasi mata mayor pada beberapa keluarga, yang menunjukkan pentingnya mutasi ini dalam biologi perkembangan.
Mutasi heterozigot yang menyebabkan hilangnya fungsi pada gen YAP1 telah ditemukan pada berbagai penyakit yang terkait dengan ketulian, celah bibir dan langit-langit, serta disabilitas intelektual.
Beragamnya peran YAP1 dan potensinya dalam kanker telah mendorong para peneliti untuk mencari cara mengurangi aktivitasnya dan mengeksplorasi peran YAP1 dalam kondisi fisiologis lainnya, yang tidak diragukan lagi akan mengarah pada penelitian baru tentang pengobatan kanker di seluruh dunia di masa mendatang. Saat kita menghadapi dunia yang tidak diketahui ini, hasil penelitian terobosan seperti apa yang akan YAP1 berikan kepada kita?