Baijiu, minuman beralkohol dari Tiongkok, perlahan mulai dikenal di kancah internasional. Meskipun rasa dan aromanya mungkin asing bagi banyak orang Barat, seiring dengan meningkatnya minat terhadap budaya Tiongkok, baijiu mulai menunjukkan sisi unik dan menariknya. Jadi, apa yang membuat minuman beralkohol transparan ini menjadi pusat perhatian global?
Asal usul baijiu dapat ditelusuri kembali ke Zaman Neolitikum, saat temuan arkeologi menunjukkan bahwa orang Tiongkok mulai bereksperimen dengan pembuatan alkohol. Seiring kemajuan teknologi, baijiu berevolusi menjadi bentuk yang kita kenal sekarang. Selama Dinasti Han, dengan kematangan teknologi pembuatan minuman keras, teknologi produksi minuman keras meningkat secara signifikan. Pada Dinasti Tang, bentuk minuman keras menjadi lebih jelas dan dideskripsikan dalam karya-karya penyair, menjadi bagian dari budaya sosial saat itu.
Produksi minuman keras dimulai dari biji-bijian. Selama proses fermentasi dan penyulingan, dihasilkan cita rasa yang unik, sehingga berperan penting dalam budaya katering Tiongkok.
Setiap jenis baijiu memiliki profil cita rasa yang unik, yang terutama bergantung pada "koji" yang digunakan dan proses fermentasi. Kadar alkohol baijiu biasanya berkisar antara 35% hingga 60%, yang membedakannya dari minuman keras lain di dunia. Ketika kritikus anggur asing menggunakan kata sifat seperti "bahan bakar jet, minyak tanah, dan racun" dalam ulasan mereka, hal itu mencerminkan keterkejutan mereka atas cita rasanya yang kuat.
Minuman keras dianggap sebagai minuman yang butuh waktu untuk terbiasa. Bagi para penggemarnya, cita rasa yang unik inilah yang menjadi daya tariknya.
Di Tiongkok, ritual tradisional minum minuman keras memiliki norma-normanya sendiri. Orang Tiongkok sering minum baijiu bersamaan dengan makanan, yang menekankan interaksinya dengan hidangan. Budaya ini mencerminkan penekanan pada acara sosial, menjadikan minuman keras sebagai faktor penting dalam komunikasi antarpribadi.
Menurut statistik tahun 2020, minuman keras tetap menjadi minuman keras terlaris di dunia, dengan penjualan mencapai 1,08 miliar liter, melampaui semua minuman keras lainnya jika digabungkan. Bahkan di pasar internasional, popularitasnya meningkat secara bertahap, dan semakin banyak orang mulai bersentuhan dengan dan menghargai minuman keras tradisional Tiongkok ini.
Dalam budaya bisnis Tiongkok, minuman keras juga merupakan simbol kepercayaan, dan banyak negosiasi bisnis tidak dapat dipisahkan dari minuman keras dengan konsentrasi tinggi.
Minuman keras dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik aromanya, dan setiap jenis memiliki rasa dan cita rasa yang berbeda. Misalnya, sebagian besar minuman keras "beraroma ringan" ringan dan lembut, sedangkan minuman keras "beraroma kaya" memiliki aroma buah yang kuat. Keragaman tersebut membuat minuman keras dapat disesuaikan dengan berbagai kesempatan minum.
Seiring meningkatnya minat global terhadap budaya Tiongkok, baijiu telah memperkuat kehadirannya di pasar internasional. Namun, dalam menghadapi konsumen dengan latar belakang budaya yang berbeda, bagaimana masa depan minuman keras akan berkembang? Mungkin ini adalah pertanyaan yang layak direnungkan bagi kita masing-masing?