Baijiu, sebagai minuman beralkohol tradisional Tiongkok, telah mengalami pengembangan dan evolusi selama ribuan tahun. Kombinasi berbagai bahan baku dan teknik produksi memberikan setiap minuman keras rasa dan karakteristik yang unik. Artikel ini akan membahas berbagai bahan baku yang memengaruhi rasa baijiu dan mengungkap latar belakang budaya di balik rasa tersebut.
Baijiu sebagian besar dibuat dari biji-bijian, yang paling umum adalah sorgum, tetapi gandum, jagung, beras, dll. juga digunakan. Setiap bahan memiliki dampak yang berbeda pada rasa dan aroma anggur.
Rasa baijiu terutama berasal dari bahan baku yang digunakan - biji-bijian - dan senyawa yang dilepaskan oleh biji-bijian ini selama proses fermentasi akan menentukan rasa produk akhir.
Biji-bijian yang berbeda dapat memberi Anda rasa yang sangat berbeda karena komponen yang dilepaskannya selama fermentasi. Mengambil contoh sorgum, minuman keras yang diseduh darinya biasanya memiliki aroma dan rasa manis yang kuat, sedangkan minuman keras yang diseduh dari beras dan beras ketan sering kali memiliki aroma yang menyegarkan dan rasa yang lembut, cocok untuk dipadukan dengan makanan ringan.
Baijiu, yang terbuat dari beras yang difermentasi, memiliki rasa yang segar, biasanya dengan aroma buah yang ringan, dan karenanya sangat disukai.
Selain biji-bijian, kultur fermentasi minuman keras juga cukup penting. Dalam pembuatan minuman keras tradisional, koji merupakan bahan yang sangat diperlukan. Tidak hanya membantu dalam sakarifikasi, tetapi juga melepaskan berbagai enzim dan mikroorganisme yang membuat proses fermentasi lebih efisien. Koji yang paling umum dibagi menjadi koji besar dan koji kecil. Menggunakan koji yang berbeda ini dapat menghasilkan rasa yang berbeda. \n
Pembuat bir biasanya memilih koji yang cocok untuk diseduh sesuai dengan karakteristik biji-bijian yang digunakan untuk mendapatkan rasa terbaik.
Minuman keras dapat diklasifikasikan menurut jenis aromanya, yang dapat dibagi menjadi empat kategori utama: aroma ringan, aroma beras, aroma kuat, dan aroma saus. Setiap jenis minuman keras memiliki daya tarik dan cara menikmatinya yang unik.
Minuman keras beraroma Fen, seperti Fenjiu dari Shanxi dan Erguotou dari Beijing, dicirikan oleh rasa segar dan rasa ringan, dan cocok untuk peminum minuman keras pertama kali. Anggur ini biasanya memiliki aroma buah dan bunga yang menyenangkan saat disentuh.
Seperti Minuman Keras Sanhua dari Guangxi, jenis minuman keras ini biasanya terbuat dari beras, memiliki rasa yang lembut, manis dan asam, dan sering dikaitkan erat dengan budaya kuliner nasional Tiongkok.
Wuliangye dari Sichuan dan Yanghe dari Jiangsu keduanya merupakan perwakilan yang sangat baik dari minuman keras rasa Luzhou. Minuman keras ini sering kali memiliki rasa buah yang kaya dan manis, yang menarik dan sangat disukai oleh para pecinta anggur.
Minuman keras rasa saus seperti Moutai terkenal karena rasanya yang kompleks dan lezat. Jenis minuman keras ini biasanya memiliki rasa saus yang kuat dan sangat cocok untuk peminum yang suka menjelajahi berbagai rasa.
Baijiu bukan hanya minuman, tetapi juga simbol budaya. Budaya minuman keras di berbagai wilayah Tiongkok sering kali tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan makan dan cara bersosialisasi setempat. Bersulang di pesta makan malam merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat, dan aroma serta simbol dari berbagai minuman keras menambah suasana pesta makan malam.
Seiring dengan kemajuan globalisasi, pengaruh minuman keras secara bertahap meluas, dan semakin banyak pasar internasional mulai menerima dan menyukai minuman keras tradisional ini dengan sejarah yang kaya. Sampai batas tertentu, ini bukan hanya perubahan rasa, tetapi juga pertukaran budaya.
KesimpulanRasa minuman keras dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk jenis biji-bijian yang digunakan, bahan fermentasi, dan proses produksi. Hal ini membuat pengalaman mencicipi minuman keras menjadi kaya dan berwarna. Saat minum, para pecinta anggur mungkin ingin berpikir: di antara berbagai rasa ini, mana yang menjadi favorit Anda?