Dalam matematika dan ilmu komputer, konektivitas merupakan konsep dasar dalam teori grafik. Konsep ini mengeksplorasi berapa jumlah minimum elemen (simpul atau sisi) yang perlu dihilangkan untuk memisahkan simpul yang tersisa menjadi dua atau lebih subgraf yang terisolasi. Konsep ini terkait erat dengan teori masalah aliran jaringan dan merupakan indikator penting ketahanan jaringan.
Dalam grafik tak berarah G, dua simpul u dan v dikatakan terhubung jika ada lintasan dari u ke v; jika tidak, keduanya dikatakan terputus. Dua simpul disebut bertetangga jika ada lintasan tambahan sepanjang 1 di antara keduanya (yaitu, keduanya merupakan titik akhir dari satu sisi). Jika setiap pasangan simpul dalam grafik terhubung, kita menyebut grafik tersebut sebagai grafik terhubung. Ini berarti bahwa ada lintasan yang menghubungkan setiap pasangan simpul dalam grafik.
Grafik yang hanya memiliki satu titik sudut terhubung, sedangkan grafik yang memiliki dua atau lebih titik sudut tetapi tidak memiliki sisi terputus.
Komponen terhubung adalah subgraf terhubung penuh maksimal dari grafik tak berarah. Setiap titik sudut dan setiap sisi termasuk tepat satu komponen terhubung. Grafik terhubung hanya jika hanya memiliki satu komponen terhubung. Di sisi lain, grafik yang terhubung dengan baik memiliki sifat terhubung kuat, yang berarti bahwa untuk setiap pasangan titik sudut u dan v dalam grafik, ada lintasan dari u ke v dan lintasan dari v ke u.
Pemotongan merupakan konsep penting, ketika kita menghapus titik sudut tertentu, kita dapat memutuskan hubungan grafik. Potongan titik sudut atau himpunan pemisah adalah himpunan titik sudut yang dihapus dari grafik terhubung G, sehingga membuat G terputus. Kami menyebut konektivitas tersebut κ(G). Sederhananya, konektivitas dapat digunakan untuk mengukur kerentanan grafik dan membantu mengidentifikasi kemungkinan titik kegagalan.
Konektivitas tepi λ(G) dari suatu grafik adalah ukuran potongan tepi terkecil yang membuat grafik terputus.
Jika dipikirkan lebih jauh, hiperkonektivitas suatu grafik berarti bahwa setiap potongan simpul minimal mengisolasi simpul. Konektivitas hyperedge berarti bahwa setiap penghapusan potongan tepi minimum menciptakan tepat dua komponen, yang salah satunya adalah simpul terisolasi. Konsep-konsep ini membantu kita memahami konektivitas dan stabilitas dalam berbagai desain struktural.
Teorema Menzi adalah hukum penting untuk mengeksplorasi konektivitas grafik. Teorema ini menyatakan bahwa untuk simpul u dan v yang berbeda dalam sebuah grafik, jumlah lintasan independen di antara keduanya tanpa simpul yang sama dapat digunakan untuk memverifikasi konektivitas tepi grafik.
Hasil teorema ini terkait erat dengan teorema aliran maksimum dan minimum.
Dalam kebanyakan kasus, menentukan apakah dua simpul terhubung dapat diselesaikan secara efisien menggunakan algoritma pencarian seperti pencarian breadth-first. Selain itu, menggunakan struktur data himpunan terpisah juga dapat menghitung jumlah komponen yang terhubung, sehingga meningkatkan efisiensi secara signifikan. Perhitungan ini tidak hanya penting untuk teori, tetapi juga sangat membantu dalam praktik.
Seiring bertambahnya jumlah simpul, jumlah grafik yang terhubung juga berubah. Berdasarkan data yang diketahui, angka ini dapat dihitung dan diprediksi, yang diperlukan dan berharga untuk aplikasi praktis seperti desain jaringan dan analisis media sosial.
Untuk konektivitas titik sudut suatu grafik, kita memiliki teorema yang menyatakan bahwa konektivitas titik sudut suatu grafik tidak lebih besar daripada konektivitas sisi, yang juga berlaku untuk pemahaman yang sesuai dengan derajat minimum. Prinsip ini membantu kita menargetkan area yang lebih mungkin menyebabkan putusnya grafik.
Konektivitas tetap konsisten dengan homomorfisme grafik. Jika G terhubung, maka grafik garisnya L(G) juga terhubung. Memahami konektivitas tidak hanya penting untuk matematika, tetapi juga penting untuk merancang arsitektur jaringan yang stabil dan andal.
Jadi, menurut Anda bagaimana prinsip-prinsip teori grafik ini dapat diterapkan di dunia nyata untuk merancang jaringan yang lebih tangguh dan efisien?