Rahasia dari pupuk babi ke minyak: Bagaimana Profesor Zhang mengubah kotoran babi menjadi minyak pada 275 ° C?

Dengan meningkatnya permintaan global untuk energi terbarukan, para ilmuwan terus mencari cara inovatif untuk memproses limbah dan mengubahnya menjadi bahan bakar yang tersedia.Baru -baru ini, penelitian Profesor Zhang telah menarik perhatian Yan AN.

Teknologi ini menggunakan kombinasi air panas dan oksida karbon untuk menghilangkan proses konversi biomassa yang secara tradisional membutuhkan pengeringan.

Apa itu Liquefaction Hydrothermal (HTL)?

Liquefaction hidrotermal adalah proses termodepolimerisasi yang mengubah biomassa basah dan makromolekul lainnya menjadi produk seperti minyak bumi pada suhu sedang dan tekanan tinggi.Proses ini memiliki kepadatan energi yang sangat tinggi, dengan nilai kalori mulai dari 33,8 hingga 36,9 mJ/kg dan mengandung 5 hingga 20% oksigen dan bahan kimia terbarukan.Bergantung pada kondisi pemrosesan yang berbeda, bahan bakar yang diproduksi dapat digunakan dalam mesin berat (seperti mesin kelautan dan kereta api) atau ditingkatkan untuk mengangkut bahan bakar seperti diesel, bensin atau bahan bakar jet.

Inovasi Profesor Zhang

Penelitian Profesor Zhang berfokus pada proses spesifik mengubah pupuk babi menjadi minyak.Dia memanaskan kotoran babi dan air hingga 275 ° C dalam wadah tertutup dan bereaksi dengan adanya karbon oksida.Penelitian menunjukkan bahwa pada suhu ini, kotoran babi dapat secara efektif dikonversi menjadi minyak, dan suhu tinggi di atas 335 ° C akan mengurangi produksi minyak.

"Selama proses konversi, karbon dan hidrogen dalam pupuk babi secara termal dikonversi menjadi senyawa hidrofobik, yang memiliki viskositas rendah dan kelarutan tinggi."

Reaksi kimia dalam proses

Selama pencairan hidrotermal, molekul rantai karbon panjang dalam biomassa retak termal, dan molekul oksigen dihilangkan dalam bentuk H2O (reaksi dehidrasi) dan CO2 (reaksi dekarboksilasi).Hasil dari reaksi ini adalah produksi bio-oil yang kaya hidrogen.

Dampak Lingkungan

Dengan meningkatnya penekanan pada pembangunan berkelanjutan, keuntungan utama dari proses pencairan hidrotermal adalah netralitas karbonnya, yang berarti tidak ada emisi karbon bersih yang dihasilkan ketika biofuel dibakar.Bahan tanaman yang digunakan menyerap karbon dioksida selama pertumbuhan, sehingga karbon dioksida yang dilepaskan setelah pembakaran hampir sepenuhnya diimbangi oleh karbon dioksida yang diserap oleh tanaman selama pertumbuhan, sehingga hanya 15-18 gram karbon dioksida yang dilepaskan per kilowatt-jam energi dari energi kilowatt-jam hour-jam hour-jam dilepaskan jam kilowatt-jam jam kerja jam-jam jam kilowatt-jam dilepaskan jam kilowatt-hour-hour hour-hour hour-hour-jam .

Kemungkinan di masa depan

Penelitian Profesor Zhang tidak hanya menunjukkan kemungkinan mengubah limbah pertanian menjadi bahan bakar yang bermanfaat, tetapi juga menimbulkan perhatian pada teknologi yang serupa.Di masa depan, melalui penelitian dan pengembangan lebih lanjut, teknologi ini mungkin dapat dipromosikan dan diterapkan pada skala yang lebih besar, lebih lanjut mempromosikan pengembangan energi terbarukan.Ketika dunia menghadapi krisis energi, kita tidak dapat membantu tetapi berpikir tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya di tangan kita dengan lebih baik untuk membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan?

Trending Knowledge

Teknologi pencairan tekanan tinggi yang misterius: Bagaimana mengubah limbah pertanian dengan air dan suhu?
Di era ketika permintaan energi meningkat dan isu lingkungan menjadi lebih menonjol, sangat penting untuk mengeksplorasi teknologi energi alternatif. Di antaranya, teknologi pencairan tekanan tinggi (
Keajaiban Ladang Minyak Bawah Air: Mengapa Air Dapat Mengubah Biomassa Menjadi Minyak Berenergi Tinggi?
Seiring dengan meningkatnya permintaan manusia akan energi secara drastis, semakin penting untuk menemukan berbagai metode energi terbarukan. Pencairan hidrotermal (HTL) adalah proses yang mengubah bi
Bagaimana cara membuat minyak pada suhu 200 derajat C? Mengungkap proses dua tahap dari paten AS tahun 1939!
Dengan permintaan energi terbarukan saat ini, cara mengubah biomassa secara efektif menjadi bahan bakar yang dapat digunakan telah menjadi topik penelitian yang menarik. Pencairan hidrotermal (HTL) ad

Responses