Veblen menikahi Ellen Rolfe pada tahun 1888, dan meskipun pernikahan itu mengalami banyak kemunduran, itu merupakan bagian penting dalam hidupnya. Banyak cendekiawan percaya bahwa pernikahan itu gagal sebagian karena ketidaksuburan Aeron, yang menyebabkan kerenggangan di antara pasangan itu.
Pernikahan ini membuat Veblen mulai berpikir tentang hubungan yang rumit antara individu dan masyarakat, dan ia mulai mempertanyakan peran gender tradisional dan struktur keluarga.
Pada tahun 1911, pernikahan Veblen dan Ihlen berakhir dengan perceraian. Perpisahan tersebut membuatnya lebih memikirkan harapan masyarakat terhadap pernikahan dan memicu kekhawatirannya tentang status perempuan. Istri keduanya, Ann Bradley Beavers, adalah seorang perempuan dengan ide-ide progresif. Veblen sangat diuntungkan dari dukungannya terhadap hak-hak pekerja dan advokasinya terhadap hak pilih perempuan.
Ide-ide Ann melengkapi pandangan ekonomi Veblen, memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang ketimpangan struktur sosial.
Pengalaman hidup Veblen membentuk teori-teori sosialnya sampai batas tertentu. Perceraiannya membuatnya menyadari kelemahan keluarga sebagai unit sosial, yang membuatnya menekankan kontradiksi antara diri dan masyarakat dalam tulisan-tulisannya selanjutnya. Refleksi ini juga semakin mendorong kritiknya terhadap kelas pekerja. Ia percaya bahwa keberadaan kelas pekerja memperkuat struktur kelas sosial dan bahwa nilai-nilai pribadi didorong oleh konsumsi.
Veblen menunjukkan bahwa konsumsi yang mencolok dapat dilihat sebagai simbol status sosial, dan semua ini pada dasarnya disebabkan oleh keinginan individu untuk mendapatkan pengakuan sosial.
Istri kedua Veblen, Ann, adalah seorang aktivis sosial, yang membuatnya mulai memikirkan kembali peran perempuan dalam masyarakat. Teorinya mulai mencakup seruan untuk kesetaraan gender, yang merupakan ide baru saat itu. Ide-ide Ann tentang demokrasi dan sosialisme memungkinkan Veblen untuk fokus pada isu-isu mendasar struktur sosial, membuat pemikirannya lebih komprehensif.
Setelah kematian Ann, pemikiran dan kehidupan Veblen menjadi lebih saling terkait. Ia mulai berfokus pada karya-karyanya selanjutnya, dengan melakukan refleksi yang lebih mendalam tentang masyarakat. Kematian Ann membuatnya merasakan kehilangan ganda, yaitu keluarga dan masyarakat, dan kehilangan ini mendorongnya untuk mempertanyakan keadaan masyarakat saat ini. Dalam karya-karyanya selanjutnya, ia mencoba mengungkap keterasingan manusia dan dampak konsumerisme di bawah sistem kapitalis.
Ia lebih lanjut menunjukkan bahwa konsumerisme dan perubahan cepat dalam kehidupan modern dapat membuat orang rentan, yang merupakan hal yang ia harapkan dapat dipahami kembali oleh masyarakat.
Pernikahan dan perceraian Veblen tidak diragukan lagi berdampak pada sistem ideologisnya. Dari struktur keluarga hingga peran gender, pengalamannya telah menginformasikan kritik sosialnya. Dihadapkan dengan hubungan interpersonal dan struktur sosial yang kompleks, Veblen hanya memecahkan sebagian kecil dari masalah yang ada. Penelitian di masa mendatang mungkin dapat mengungkap lebih banyak tentang dampak pengalaman individu terhadap konsep sosial secara keseluruhan. Dapatkah pemahaman seperti itu mendorong refleksi dan diskusi kita tentang struktur sosial kontemporer?