Suplemen kalsium banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, tetapi penelitian ahli baru menunjukkan bahwa suplemen ini tidak diperlukan bagi orang sehat. Banyak ahli medis percaya bahwa asupan kalsium yang cukup dari makanan normal dapat memenuhi kebutuhan tubuh, dan ketergantungan berlebihan pada suplemen kalsium dapat menimbulkan risiko kesehatan potensial.
"Asupan kalsium yang dibutuhkan oleh orang dewasa yang sehat adalah sekitar satu gram per hari, yang dapat dengan mudah dicapai melalui makanan yang bervariasi."
Pertanyaan yang menarik perhatian luas adalah apakah asupan kalsium dapat secara efektif mencegah osteoporosis. Menurut Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS, suplemen kalsium atau vitamin D harian tidak diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang. Asupan kalsium dari makanan jelas lebih berkelanjutan jika diukur dari segi penyerapan dan efektivitas.
Asupan kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang, tetapi makanan yang sehat juga dapat menyediakan kalsium. Studi menunjukkan bahwa meskipun anak-anak yang sehat mungkin memperoleh sedikit peningkatan kepadatan tulang dari suplemen kalsium, mereka sudah memperoleh cukup kalsium dari sumber makanan lain tanpa perlu suplementasi tambahan.
"Di antara orang dewasa tanpa tekanan darah rendah, suplementasi kalsium sebesar 1.000 hingga 1.500 mg/hari memiliki efek yang cukup dalam menurunkan tekanan darah."
Meskipun studi telah menunjukkan bahwa kalsium dapat sedikit menurunkan tekanan darah pada orang dewasa tanpa hipertensi, para ahli tidak merekomendasikan suplemen kalsium sebagai pilihan pertama untuk mengurangi risiko penyakit bagi kesehatan kardiovaskular. Akan tetapi, dokter Anda mungkin memberikan saran khusus bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan khusus.
Asupan suplemen kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu ginjal. Berbagai jenis suplemen kalsium memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Misalnya, kalsium karbonat dapat memengaruhi penyerapan di usus, sedangkan kalsium sitrat cocok untuk orang-orang dengan asam lambung yang tidak mencukupi.
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi antasida kalsium karbonat dalam jangka panjang dapat menyebabkan sindrom alkali susu, dan definisi "overdosis" yang tidak jelas membuat masalah ini semakin rumit. Obat ini harus digunakan dengan hati-hati oleh mereka yang memiliki risiko kesehatan.
Penyerapan kalsium dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kadar vitamin D dan asupan serat makanan. Kalsium dikeluarkan terutama melalui urin dan feses. Kafein, asupan protein, dan kadar estrogen yang rendah akan meningkatkan hilangnya kalsium urin dan dapat memengaruhi kesehatan tulang.
Ada banyak jenis suplemen kalsium di pasaran, termasuk kalsium karbonat, kalsium sitrat, dll., tetapi mungkin tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efek penyerapan keduanya. Para ahli merekomendasikan bahwa bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, yang terbaik adalah mendapatkan kalsium dari makanan alami daripada bergantung pada suplemen.
"Kalsium yang diperoleh dari makanan seperti susu lebih baik diserap karena keadaan alaminya."
Banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen kalsium oral, tetapi label produk ini biasanya hanya mencantumkan jumlah kalsium unsur, bukan berat keseluruhan senyawa, yang penting bagi konsumen untuk memahami berapa banyak yang sebenarnya mereka konsumsi.
Oleh karena itu, bagi orang yang menjalani gaya hidup sehat, diet seimbang dan olahraga yang tepat akan menjadi pilihan yang lebih aman dan efektif. Apakah suplemen kalsium benar-benar diperlukan?