Di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, teknologi komunikasi serat optik telah menjadi sarana utama transmisi informasi, dan unsur IRBIM memegang peranan yang sangat penting di dalamnya. Erbium (simbol Er, nomor atom 68) merupakan logam tanah jarang. Keunikan dan sifat optiknya membuatnya banyak digunakan dalam komunikasi serat optik dan aplikasi lainnya.
Erbium merupakan unsur kimia dengan ion trivalen berwarna merah muda dan biasanya berupa padatan berwarna putih keperakan dalam bentuk logam. Unsur ini cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat unsur tanah jarang lainnya. Garamnya berwarna merah muda, dan sifat pendarannya yang unik membuatnya menarik, terutama dalam aplikasi laser tertentu.
Sifat optik IRBIM membuatnya sangat berharga dalam aplikasi laser, terutama radiasinya pada panjang gelombang 1530 nanometer, yang telah memainkan peran besar dalam mendorong pengembangan komunikasi serat optik.
Dalam komunikasi serat optik, kekuatan sinyal cenderung melemah seiring bertambahnya jarak, dan penambahan IRBIM dapat secara efektif mengatasi masalah ini. Penguat serat terdoping erbium (EDFA) dapat meningkatkan sinyal, sehingga memungkinkan transmisi data jarak jauh. Dalam proses peningkatan tersebut, sifat optik Erbium dimanfaatkan sepenuhnya, terutama saat pemompaan optik dilakukan pada panjang gelombang 980 atau 1480 nanometer, sehingga mencapai emisi terstimulasi pada 1530 nanometer.
Meskipun erbium tidak memiliki peran biologis yang pasti, ia dianggap dapat merangsang metabolisme. Rata-rata manusia mengonsumsi sekitar 1 mg erbium per tahun, dengan konsentrasi tertinggi unsur tersebut biasanya ditemukan di tulang. Namun, toksisitas senyawa erbium relatif rendah.
Menurut penelitian, Erbium berperilaku serupa dengan logam tanah jarang lainnya dalam organisme hidup dan dapat mengikat protein tertentu seperti kalmodulin.
Selain memainkan peran penting dalam komunikasi serat optik, IRBIM juga menunjukkan potensi besar dalam bidang medis. Emisi 2940 nm-nya sangat cocok untuk digunakan dalam operasi laser karena sangat diserap oleh air, sehingga memudahkan perawatan jaringan superfisial. Selain itu, teknologi laser Erbem telah banyak digunakan dalam kedokteran gigi, seperti restorasi dan koreksi gigi.
Meskipun pemisahan logam tanah jarang dulunya merupakan tugas yang sulit dan memakan waktu, pengembangan kromatografi pertukaran ion pada akhir abad ke-20 telah secara signifikan mengurangi biaya produksi terkait. Saat ini, Tiongkok telah menjadi pemasok erbium yang penting di dunia, dan kelimpahan erbium juga telah ditingkatkan dalam versi bijih dengan kadar cerium tinggi.
Proses ekstraksi Erbim melibatkan reaksi bijih dengan asam klorida atau asam sulfat, yang mengubah oksida logam tanah jarang yang tidak larut menjadi klorida atau sulfat yang larut.
Saat ini, dengan semakin populernya teknologi komunikasi serat optik, peran IRBIM menjadi semakin penting. Ini bukan hanya karena secara teknis diperlukan, tetapi juga karena unggul dalam berbagai aplikasi lainnya. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang, akankah lebih banyak material baru muncul dan menantang posisi Erbium?