Di Inggris Raya, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) telah menjadi model global sejak awal berdirinya, namun, struktur organisasi dan metode operasinya telah mengalami beberapa perubahan signifikan dari waktu ke waktu. Kelompok Penugasan Klinis (CCG) didirikan oleh Undang-Undang Kesehatan dan Perawatan Sosial 2012 untuk memungkinkan penugasan layanan kesehatan guna melayani masyarakat lokal dengan lebih baik. Namun, dengan disahkannya Undang-Undang Kesehatan dan Perawatan 2022, sistem ini sepenuhnya digantikan pada 1 Juli 2022 dengan sistem perawatan terpadu.
Tujuan utama Kelompok Penugasan Klinis adalah untuk menghilangkan sekat-sekat antara berbagai layanan medis di masa lalu dan meningkatkan hasil bagi pasien. Struktur ini awalnya dimaksudkan untuk mendorong peningkatan layanan berdasarkan kebutuhan klinis, tetapi strategi tersebut menghadapi banyak tantangan dalam operasinya.
CCG terdiri dari dokter umum dari seluruh negeri dan bertanggung jawab untuk merencanakan dan memantau layanan medis lokal. Pada tahun 2013, terdapat 211 CCG di Inggris. Akan tetapi, dalam menghadapi kebutuhan akan realokasi sumber daya dan reformasi kebijakan, jumlah ini terus menurun pada tahun-tahun berikutnya, yang akhirnya menyusut menjadi 135 pada tahun 2020. Di balik perubahan ini, terdapat pertimbangan kebijakan dan berbagai masalah yang muncul dalam operasi aktual.
Seiring berjalannya waktu, CCG menghadapi tantangan yang semakin meningkat. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa banyak GP tidak senang dengan proses pengambilan keputusan CCG, dengan setengah dari GP bahkan mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar terlibat dalam proses tersebut.
Salah satu survei menunjukkan bahwa sekitar 70% GP memiliki setidaknya beberapa minat pada CCG, tetapi hanya 20% yang merasa bahwa mereka dapat secara substansial memengaruhi keputusan CCG.
Situasi ini mencerminkan ketidaksetaraan struktur internal CCG dan ketidakseimbangan kekuasaan, yang secara alami mengarah pada kontradiksi antara permintaan dan penyediaan layanan medis. Seiring berjalannya waktu, penggabungan dan pembentukan organisasi medis yang lebih besar menjadi lebih menonjol, yang mengarah pada penyesuaian kebijakan lainnya.
Sistem perawatan terpadu (ICS) di masa depan akan berupaya untuk memecah fragmentasi sistem medis asli, mencapai kolaborasi lintas layanan, dan beradaptasi lebih baik dengan kebutuhan masyarakat setempat. Tugas utama sistem ini adalah untuk mengintegrasikan sumber daya perawatan kesehatan dan perawatan sosial serta menghilangkan batasan antara ICG asli dan pemerintah daerah.
Sebagaimana yang dibayangkan dalam Undang-Undang Kesehatan dan Perawatan 2022, ICS bertujuan untuk memfasilitasi konektivitas yang lancar antara berbagai layanan kesehatan dan meningkatkan fleksibilitas sumber daya, terutama dalam menghadapi keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Alasan penting lainnya untuk perubahan dalam sistem medis adalah untuk menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh epidemi COVID-19. Selama epidemi, NHS memutuskan untuk menggunakan sumber daya sektor swasta untuk memenuhi kebutuhan darurat, dan tindakan tersebut juga akan memengaruhi model operasi layanan di masa mendatang.
Saat kita memasuki era sistem perawatan terpadu, sistem perawatan kesehatan Inggris akan terus berupaya meningkatkan efisiensi tata kelola dan pengalaman pasien yang lebih baik. Meskipun proses transformasi tersebut mungkin tidak berlangsung damai, semua pihak yang terlibat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa sistem tersebut benar-benar melayani pasien.
Inggris berada pada titik kritis dalam reformasi perawatan kesehatan, yang akan mengubah manfaat bagi setiap warga negara selama beberapa dekade mendatang. Orang-orang tidak dapat menahan diri untuk bertanya, bagaimana kita dapat memastikan bahwa perubahan terpadu tersebut benar-benar dapat meningkatkan kualitas perawatan dan pengalaman pasien?