Bugis Mardina Lubis
University of North Sumatra
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Bugis Mardina Lubis.
Scientific Programming | 2016
Asrul Asrul; Nancy Ervani; Bugis Mardina Lubis; Emil Azlin; Lily Emsyah; Bidasari Lubis; Guslihan Dasa Tjipta
Latar belakang. Defisiensi vitamin K atau hypoprothrombinemia pada bayi baru lahir dapat menyebabkan perdarahan karena faktor koagulasi yang bergantung vitamin K tidak adekuat. Bayi prematur kurang memperlihatkan respon optimal dengan pemberian vitamin K disebabkan imaturitas sel hati. Tujuan penelitian. Mengetahui apakah vitamin K dosis tunggal intramuskular sama efektifnya pada bayi prematur dibandingkan dengan bayi aterm terhadap masa protrombin. Metode. Uji klinis bayi baru lahir prematur dan aterm yang dirawat antara bulan Februari – Juli 2006 di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Kriteria eksklusi ialah menggunakan antibiotik, bayi dengan hiperbilirubinemia. Pemeriksaan masa protrombin (PT) dilakukan sebelum pemberian vitamin K pada hari pertama dan diulapng pemeriksaan PT pada hari ketiga terhadap bayi prematur dan aterm. Analisis statistik secara uji t independen dan berpasangan, indeks kepercayaan 95%, kemaknaan p<0,05. Hasil. Dari 38 bayi prematur, 20 laki-laki, 18 perempuan dan 38 bayi aterm, 18 laki, 20 perempuan. Nilai PT bayi prematur hari pertama; rata-rata 38,7±18,4 detik, hari ketiga; 22,9±6,6 detik. Pada bayi aterm PT hari pertama; rata-rata 30,0±17,7 detik, pada hari ketiga rata-rata 16.9±7.3 detik. Tidak bermakna nilai PT pada hari pertama, namun terdapat perbedaan bermakna nilai PT pada hari ketiga antara bayi prematur dan aterm. Rata-rata terjadi penurunan nilai PT pada hari ketiga. Kesimpulan. Terdapat perbedaan bermakna nilai PT antara bayi prematur dengan aterm sebelum dan sesudah diberikan vitamin K dosis tunggal intramuskular. Perubahan nilai PT antara hari pertama dengan hari ketiga baik pada bayi aterm maupun prematur setelah diberikan vitamin K
Scientific Programming | 2016
Bugis Mardina Lubis; Rasyidah Rasyidah; Beby Syofiani; Pertin Sianturi; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Latar belakang. Bilirubin tidak terikat potensial membahayakan sistem susunan saraf pusat, dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang berat dan permanen.Rasio total bilirubin dan albumin dianggap parameter mewakili bilirubin yang tidak terikat,dalam menentukan modalitas terapi untuk hiperbilirubinemia. Tujuan. Mengetahui rasio bilirubin albumin pada pasien hiperbilirubinemia. Metode .Penelitian menggunakan studi sekat lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan mulai Agustus 2009 – Maret 2010. Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan toral serum bilirubin dengan p<0,05. Kesimpulan. Rasio bilirubin-albumin merupakan parameter jumlah bilirubin bebas, dan dapat digunakan sebagai indikator yang lebih baik dalam penentuan terapi, untuk menurunkan kejadian bilirubin-induced neurologic damage.
Scientific Programming | 2016
Pertin Sianturi; Beby S. Hasibuan; Bugis Mardina Lubis; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Scientific Programming | 2016
Omar Sazaly Aldy; Bugis Mardina Lubis; Pertin Sianturi; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Scientific Programming | 2016
Bugis Mardina Lubis; Nelly Nelly; Beby Syofiani; Pertin Sianturi; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Scientific Programming | 2016
Pertin Sianturi; Beby S. Hasibuan; Bugis Mardina Lubis; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Paediatrica Indonesiana | 2016
Bugis Mardina Lubis; Danny Dasraf; Nelly Rosdiana; Bidasari Lubis; Munar Lubis; Syahril Pasaribu; Chairuddin P. Lubis
Paediatrica Indonesiana | 2015
Darnifayanti Darnifayanti; Guslihan Dasa Tjipta; Rusdidjas Rusdidjas; Bugis Mardina Lubis
Paediatrica Indonesiana | 2015
Nely Nelly; Guslihan Dasa Tjipta; Hakimi Hakimi; Bugis Mardina Lubis
Paediatrica Indonesiana | 2012
Olga Rasiyanti Siregar; Bugis Mardina Lubis; Muara P Lubis; Bidasari Lubis; Guslihan Dasa Tjipta