Hesty Anita Kurniawati
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Hesty Anita Kurniawati.
MATEC Web of Conferences | 2018
Teguh Putranto; Wasis Dwi Aryawan; Hesty Anita Kurniawati; Dony Setyawan; Sri Rejeki Wahyu Pribadi
Pump shafts are generally exposed to the liquid being pumped either on a continual basis or at certain locations along the length of the shaft. The shaft material is austenitic stainless steel, description ASTM AU 79 TY 316. The purpose of this study is to determine the failure of the water pump shaft used in the power plant. Metallography is the study of structure metal shaft can used as a means for CWP metal pelleting (Circulating Water Pump), for the purpose of damaged or deeply degraded areas. SEM test is used to know the beginning of the crack (crack initiation). EDS test is used to chemical composition and Vikers hardness test is also used to know the hardness material. These three tests to support in analyzing the failure of the pump shaft. The conclusion of this failure analysis is the shaft material has porosity. Fatigue cracking comes from the outer surface area.
Jurnal Teknik ITS | 2018
Fajar Andinuari; Hesty Anita Kurniawati
Sungai Kalimas merupakan sungai utama di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, Sungai Kalimas juga berfungsi sebagai penunjang kehidupan sehari-hari warga Kota Surabaya. Fungsi kalimas sebagai sungai pelayaran kapal-kapal kecil telah lama hilang. Namun sejak Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin, telah banyak perubahan pada wajah kota Surabaya, khususnya Sungai Kalimas. Bahkan, Walikota tak segan untuk menjadikan Sungai Kalimas sebagai daya tarik wisata Kota Surabaya. Namun di balik itu, karakteristik Sungai Kalimas yang mudah terendap oleh sedimentasi bisa menjadi masalah. Dalam waktu yang berkala, pemerintah melakukan pengerukan jika sungai mulai dangkal. Tetapi, proses pengerukan tersebut kurang begitu efektif karena pada akhirnya hasil keruk diletakkan di bibir sungai sebelum akhirnya dibawa oleh truk menuju tempat pembuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan kapal keruk yang benar-benar sesuai dengan karakteristik dan struktur geometris Sungai Kalimas. Kapal keruk yang digunakan adalah jenis Self-Propelled Backhoe Dredger karena sangat cocok dengan struktur geometris sungai. Untuk mendapatkan ukuran utama kapal, maka dilakukan perhitungan analisis teknis dan estimasi biaya pembangunan dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Dari hasil analisis teknis, didapatkan ukuran utama kapal antara lain L wl = 16,62 m, L pp = 16,25 m, B = 9,00 m, H = 2,80 m, dan T = 1,78 m dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp2.800.724.568.
Applied Mechanics and Materials | 2018
Febriani Rohmadhana; Hesty Anita Kurniawati
Landing Craft Tank (LCT) is not allowed to operate as a ferry based on decree of Directorate General of Civil Ashore of No. SK 881/005/AP. DRJD/2015 that had been issued on 15 March 2015. This research is intended to analyze in technically and economically on the conversion of LCT Putri Sritanjung that has been operated as a ferry in Ketapang Port into RO-RO Ferry. The technical analysis is aimed to modifying this ship based on decree of Ministry of Transportation of no. 80 and no. 39, compliance of longitudinal strength, freeboard, tonnage, and stability. From this analysis, generate the longitudinal bending stress of 1, 248.957 kg/cm2, the minimum freeboard of 0557 metres with maximum draft of 2.19 metres, the tonnage of 551 GT, as well as the stability comply the criteria of Intact Stability (IS) Code in all loadcase. Meanwhile the economic analysis generate the total cost of conversion approximately 2,000,640,524 rupiahs.
Jurnal Teknik ITS | 2017
Dwi Agustin; Hesty Anita Kurniawati
The condition of crossing from Ujung to Kamal make loss to PT. ASDP that they plan to close this route. One of the many factors is high operational cost. Besides that, Surabaya is one of the cities in Indonesia with high emission gas. This final project gives solutions to reduce emission gas and reduce the use fossil fuel with hybrid-propulsion concept. The type of hybrid used in this final project are diesel engine, hydrogen fuel cell, and solar panel cell. Payloads of this passenger ship is the amount of passenger crossing from Ujung-Kamal of PT. ASDP. From that data, an initial design is made to determine deck area payload (passenger deck and vehicle deck) so that the main dimension of the vessel is obtained from the decks layout. In continuance, ratio of main dimensions are calculate. There should be a technical calculation concerning on weight, trim, freeboard, and stability. The main dimension calculated are Lpp =42 m; B = 6.9 m; H = 3 m; T = 2 m. The minimum freeboard height is 150 mm, tonnage capacity is 295 GT, and the stability condition of the Passenger Ship has passed the criteria of Intact Stability (IS) Code Reg. III/3.1). The ship building cost is Rp 13,173,344,991.91 with the BEP on the 68 th month, so the ship is feasible to be built.
Jurnal Teknik ITS | 2017
Muhammad Fajar Indra Afrianta; Hesty Anita Kurniawati
Perairan Utara Laut Jawa mempunyai potensi perikanan yang cukup besar. Dari data yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2015 banyak sekali jenis ikan pelagis dan demersal yang memiliki gizi yang tinggi didapatkan dari lokasi ini. Kabupaten Lamongan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Akan tetapi, masih sedikit ikan yang diolah. Oleh sebab itu perlu ada pengembangan kapal ikan untuk mendapatkan kapal ikan yang mampu memberi nilai tambah terhadap tangkapan ikan. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan menambah fungsi kapal sebagai kapal pengolah ikan sehingga nilai jual hasil tangkapan akan bertambah. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendesain sebuah kapal pengolah ikan yang digunakan untuk perairan di Lamongan. Kapal ikan ini akan mengolah hasil tangkapan ikan kurisi yang diperoleh dari para nelayan di atas kapal dengan hasil akhir tepung ikan yang dikemas pada karung. Penentuan kapasitas muatan kapal ikan ditentukan dari hasil tangkapan ikan kurisi per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan teknis yang memenuhi regulasi. Ukuran utama yang didapatkan adalah Lpp = 27 m, B = 4.20 m, T = 1.65 m, H = 2.4 m, Cb = 0.71, dan Vs = 7 knot. Dari ukuran utama tersebut kemudian dibuat gambar Rencana Garis dan gambar Rencana Umum. Analisis ekonomis yang dilakukan adalah memperhitungkan biaya pembangunan, biaya operasional, dan BEP.
Jurnal Teknik ITS | 2017
Made Dwi Ary Arjana Tusan; Hesty Anita Kurniawati
PLTGU Lombok Peaker merupakan pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang menggunakan Compresed Natural Gas (CNG) sebagai bahan bakar. Di daerah Lombok tidak ada pasokan CNG untuk mendukung kebutuhan PLTGU tersebut, namun dengan adanya pembangunan CNG Plant di Gresik akan membantu dalam pasokan gas ke Lombok. Tugas Akhir ini bermaksud memberikan solusi untuk menciptakan sarana distribusi gas alam seperti CNG sebagai bahan bakar pembangkit listrik khususnya di Lombok. Payload dari CNG carrier ini merupakan kebutuhan CNG yang digunakan sebagai bahan bakar PLTGU Lombok Peaker beserta tabung dan kontainernya. Ukuran utama kapal ditentukan berdasarkan penempatan tabung dan kontainer pada kapal. Setelah itu dilakukan perhitungan teknis berupa perhitungan berat, freeboard, trim dan stabilitas. Ukuran utama yang didapatkan adalah Lpp = 81.8 m; B = 14.7 m; H = 8m; T = 5m. Tinggi freeboard minimum sebesar 1074 mm, besarnya tonase kotor kapal adalah 2250 GT, dan kondisi stabilitas CNG carrier memenuhi kriteria Intact Stability (IS) Code Reg. III/3.1. Biaya pembangunan sebesar Rp51,298,798,739 dan biaya operasional sebesar Rp 26,888,561,985.
Jurnal Teknik ITS | 2017
Muhammad Sayful Anam; Hesty Anita Kurniawati
Konvensi MARPOL 73/78 yang dimandatkan oleh IMO (International Maritime Organization), mempersyaratkan kepada setiap negara yang meratifikasi konvensi ini untuk menyediakan fasilitas pengelolaan limbah minyak di pelabuhan yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat buangan limbah minyak dari kapal. Kondisi saat ini hampir semua pelabuhan di Indonesia termasuk pelabuhan-pelabuhan yang berada dalam kawasan Pelabuhan Indonesia III (Persero) tidak mempunyai fasilitas pengelolaan limbah minyak. Untuk mengatasi permasalahan ini diberikan solusi penanganan limbah, khususnya limbah minyak dengan konsep transportasi laut. Penanganan tersebut dengan mengangkut limbah minyak di setiap pelabuhan menggunakan kapal khusus yaitu tongkang pengangkut limbah minyak dengan sistem penggerak sendiri (Self-Propelled Barge). Dengan kapal ini diharapkan semua limbah minyak di kawasan Pelabuhan Indonesia III dapat diangkut untuk dilakukan proses pengolahan. Proses desain Self-Propelled Barge diawali dengan menentukan pola operasi serta mencari ukuran utama yang optimal dari tongkang. Setelah didapatkan ukuran utama yang optimal dan memenuhi persyaratan yang diminta kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Rencana Garis dan Rencana Umum. Dari p Desain Kapal Penyeberangan Sebagai Sarana Transportasi, Rekreasi, dan Edukasi di Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timu proses desain ini didapatkan ukuran Self-Propelled Barge yang optimal yaitu Lpp = 55.3 m, B = 12,05 m, H = 3.44 m, T = 2.20 m.
Jurnal Teknik ITS | 2016
Muhammad Rizal Arsyad Jaelani; Hesty Anita Kurniawati
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bersama Direktur Utama PT. Pelindo II (Persero) dan Menteri Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait dengan rencana pembangunan program Tol Sungai di jalur Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL). Program Tol Sungai yang dimaksud adalah mengembangkan jalur angkutan kontainer berbasis jalur sungai sepanjang 25 mil laut dari (kawasan industri) Cikarang, Jawa Barat menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui sungai CBL via Marunda, Jakarta Utara. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sungai atau kanal untuk jalur distribusi barang guna menekan biaya transportasi logistik yang selama ini melalui jalur darat. Menanggapi rencana pemerintah dalam program pembangunan Tol sungai Cikarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, maka perlu dilakukan kegiatan pengerukan awal dan kegiatan pemeliharaan secara berkala pada sungai guna menjaga kedalaman sungai CBL. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kapal keruk yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk melakukan pekerjaan pengerukan pada sungai CBL. Jenis kapal keruk yang dipilih adalah jenis Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD), mengingat jenis kapal keruk ini memiliki karakteristik yang cocok dengan kriteria dan kondisi sungai CBL. Untuk mendapatkan ukuran utama TSHD yang optimum, digunakan metode optimization design approach dengan bantuan fitur solver pada program Microsoft Exce l dengan menjadikan biaya pembangunan paling minimum sebagai fungsi objektif, serta adanya batasan-batasan dari persyaratan teknis dan regulasi yang ada. Dari proses optimisasi, didapatkan hasil ukuran utama optimum TSHD adalah L=50,811 m, B=12,447 m, H=4,779 m, T FW =3,142 m, dan T SW =3,065 m dengan estimasi biaya pembangunan sebesar
Jurnal Teknik ITS | 2013
Zainul Arifin Fatahillah; Hesty Anita Kurniawati
1.213.905,69 atau setara dengan Rp16.600.160.326.
Jurnal Teknik ITS | 2013
Arifin Gustian Pramoko; Hesty Anita Kurniawati