Indropo Agusni
Airlangga University
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Indropo Agusni.
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin | 2016
Kinanti Prabawaningrum; Linda Astari; Indropo Agusni
Background : Leprosy is an infectious disease that causes a redistribution of nutrients in the body, including zinc, and low food intake of zinc causes decreased serum zinc levels. The number of bacteria M. leprae in multibacillary (MB) type leprosy and acute inflammatory process in Erythema Nodosum Leprosum (ENL) reaction affect the levels of zinc. Purpose : To analyze differences in the results of serum zinc levels in MB patients without reactions and ENL. Methods : Cross sectional study was conducted on forty-eight patients with a diagnosis of MB leprosy in Dermato and venereology Outpatient Clinic Dr. Soetomo General Hospital Surabaya. Patients blood had been taken to examine serum zinc levels. Result: The mean serum zinc levels of MB patients without reaction 78.49 g/dL, while ENL 175.83 g/dL. Conclusion : The mean serum zinc levels of MB patients with ENL is higher than without reaction. Key words : MB leprosy, ENL, cross sectional, serum zinc.
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin | 2014
Lunni Gayatri; M. Yulianto Listiawan; Indropo Agusni
Latar belakang: Beberapa studi mengemukakan bahwa peningkatan tumor necrosis factor–alpha (TNF-α) sebanding dengan derajat keparahan Eritema Nodosum Leprosum (ENL), sehingga sitokin ini dianggap sebagai seromarker. Sekresi adrenocorticotropin hormone (ACTH) meningkat akibat pelepasan sitokin proinflamasi, kemudian ACTH akan merangsang pelepasan glukokortikoid adrenal sebagai umpan balik. Apabila rangsangan sitokin ini berlangsung kronis, korteks adrenal akan mengalami kelelahan yang berakibat menurunnya serum kortisol. Pemberian kortikosteroid eksogen jangka panjang diduga menyebabkan terjadinya penurunan kortisol. Tujuan: Mengevaluasi profil TNF-α dan kortisol serum pada pasien ENL yang diterapi kortikosteroid berdasarkan riwayat lamanya ENL. Metode: Dua puluh satu subjek dilakukan pemeriksaan fisik, anamnesis riwayat ENL, dan pengambilan sampel darah jam 08.00-09.00 untuk melihat kadar TNF-α dan kortisol serum. Hasil: Dari 21 sampel didapatkan rerata TNF-α serum sebesar 4,51 ± 1,7 ρg/mL. Rerata kortisol serum pada pasien dengan riwayat ENL 1-12 bulan sebesar 15,23 ± 2,3 μg/dL, riwayat ENL > 12-24 bulan sebesar 8,75 ± 4,8 μg/dL, dan riwayat ENL > 24-36 bulan sebesar 1,17 ± 0,7 μg/dL. Simpulan: Rerata penurunan kortisol serum tampak seiring dengan semakin lamanya pasien menderita ENL dan mendapatkan terapi kortikosteroid. Insufisiensi adrenal sekunder pada penelitian ini dapat disebabkan oleh pemberian kortikosteroid jangka panjang maupun adanya paparan sitokin proinflamasi kronis. Kata kunci: eritema nodosum leprosum, insufisiensi adrenal sekunder, kortikosteroid, TNF-α, kortisol.Latar belakang: Penuaan kulit memiliki dua komponen, yaitu penuaan secara intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik yang paling penting dalam proses penuaan adalah sinar matahari yang disebut dengan photoaging. Salah satu terapi photoaging adalah pengelupasan kimiawi dengan menggunakan asam glikolat (AG). Tujuan: Mengevaluasi gambaran, distribusi, diagnosis pasien photoaging, pelaksanaan dan hasil akhir pelaksanaan peeling AG pasien photoaging di IRJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 2008-2010. Metode: Studi retrospektif dari data rekam medis pada kunjungan baru pasien photoaging selama periode 2008-2010. Dicatat data dasar, diagnosis, pengobatan sebelum peeling, proses pelaksanaan peeling dan evaluasi hasil peeling. Hasil: Jumlah pasien yang menjalani peeling dengan menggunakan AG adalah 159 orang, terbanyak berumur 31-40 tahun, keluhan paling banyak adalah ingin mencerahkan kulit dan kulit kusam. Pemeriksaan fisik yang paling banyak ditemukan adalah perubahan pigmen. Interval pelaksanaan peeling sebagian besar adalah 4 minggu. Simpulan: Peeling dengan AG merupakan salah satu terapi pilihan untuk photoaging di RSUD Dr. Soetomo terutama untuk kasus photoaging Glogau 1 dan 2. Pelaksanaan yang baik dan kepatuhan pasien merupakan faktor yang menentukan hasil peeling. Kata kunci: peeling, photoaging, retrospektif.
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease | 2010
Ratna Wahyuni; Dinar Adriaty; Iswahyudi Iswahyudi; Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
The International Journal of Mycobacteriology | 2016
Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Ratna Wahyuni; Iswahyudi; Dinar Adriaty; Irawan Yusuf; Sutjipto; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease | 2016
Dinar Ardiaty; Ratna Wahyuni; Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Rasyidin Abdullah; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
Microbiology Indonesia | 2012
Ratna Wahyuni; Dinar Adriaty; Iswahyudi Iswahyudi; Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease | 2010
Dinar Adriaty; Ratna Wahyuni; Iswahyudi Iswahyudi; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
Folia Medica Indonesiana | 2007
Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Indropo Agusni; Shinzo Izumi
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin | 2018
Icha Aisyah; Indropo Agusni
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin | 2018
Febrina Dewi Pratiwi; Indropo Agusni