Mangatur Rudolf Nababan
Sebelas Maret University
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Mangatur Rudolf Nababan.
International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding | 2018
Trisakti Agriani; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
This study aims to assess the translation quality in terms of accuracy, acceptability, and readability of words that contain spelling, punctuation and grammatical errors that represent the condition of Autism character in Flowers for Algernon novel by Daniel Keyes using an instrument from Nababan, Nuraeni, and Sumardiono (2012). This research uses qualitative descriptive method. Data collection is done through document analysis, questionnaire, and FGD. From 309 data found in the study, 303 data (98.05%) were accurately translated and 6 data (1.94%) were translated inaccurately. In terms of acceptability, 177 data (57.28%) were acceptable, 126 data (40.77%) were less acceptable and 6 data (1.94%) were unacceptable. While for readability aspect, 285 data (92,23%) were stated to have high readability, 18 data (5.82%) had medium readability and 6 data (1.94%) had low readability. The average score is 2.81. This score indicates the translation has a good quality of accuracy, acceptability, and readability. Keywords : Translation Quality, Spelling Error, Punctuation Error, Grammatical Error
PRASASTI: Journal of Linguistics | 2016
Paramita Widya Hapsari; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan menganalisis tuturan menjawab dalam novel Pride and Prejudice (PAP) dan dua versi terjemahannya, yaitu dari Penerbit Shira Media dan Qanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pematuhan dan pelanggaran maksim prinsip kerjasama (PK), (2) teknik penerjemahan yang dipakai untuk menerjemahkan tuturan menjawab dalam dua versi novel terjemahan PAP, (3) kualitas terjemahan tuturan menjawab dalam dua versi novel terjemahan PAP, (4) dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan tuturan menjawab novel PAP.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah dokumen berupa novel Pride and Prejudice; dan juga informan yang menilai kualitas terjemahan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan menjawab dalam novel Pride and Prejudice dan informasi mengenai kualitas terjemahan yang diberikan para informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen, kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD).Ditemukan bahwa tuturan menjawab dalam novel PAP dan dua versi terjemahannya menggunakan pematuhan dan pelanggaran maksim PK. Terdapat 13 teknik penerjemahan pada novel Penerbit Shira Media, yaitu: kesepadanan lazim, variasi, peminjaman, amplifikasi (eksplisitasi), amplifikasi (penambahan), reduksi, modulasi, adaptasi, transposisi, harfiah, kreasi diskursif, partikularisasi, dan generalisasi. Mayoritas teknik kesepadanan lazim dan variasi muncul pada pematuhan maksim PK dan pelanggaran maksim PK kuantitas. Teknik tersebut juga menghasilkan terjemahan akurat dan berterima.Terdapat 11 teknik penerjemahan pada novel Penerbit Qanita, yaitu: kesepadanan lazim, variasi, peminjaman, amplifikasi (eksplisitasi), amplifikasi (penambahan), modulasi, reduksi, kreasi diskursif, adaptasi, transposisi, dan partikularisasi. Sama seperti pada novel Penerbit Shira Media, teknik kesepadanan lazim dan variasi juga merupakan teknik yang banyak digunakan dalam pematuhan maksim PK dan pelanggaran maksim PK.Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa teknik yang berdampak positif terhadap kualitas terjemahan adalah teknik kesepadanan lazim, sedangkan teknik harfiah dan kreasi diskursif merupakan teknik yang menghasilkan terjemahan dengan kualitas yang kurang baik. Namun, mayoritas teknik penerjemahan memiliki andil positif terhadap kualitas terjemahan tuturan menjawab, baik pada Penerbit Shira Media maupun Qanita. xa0Kata kunci: maksim prinsip kerjasama, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan.ABSTRACTThis research is conducted by analyzing answering speech acts in Pride and Prejudice (PAP) novel and its two translation versions, Shira Media and Qanita Publisher. The aims of this research are to describe: (1) observing or non-observing the maxim, (2) the translation techniques used for translating answering speech acts in PAP novel and its two translation versions, (3) the translation quality of answering speech acts in PAP novel and its two translation versions, (4) the impacts of translation techniques toward the quality of answering speech acts in PAP novel.This is a descriptive-qualitative research. The source of data are documents, PAP novel; and informants who assessed the quality of the translations. The data are answering speech acts in PAP novel and the information about translation quality given by the informants. The techniques of data collection are content analysis, questionaire, andFocus Group Discussion (FGD).It is found out that there are observing and non-observing the maxim used in answering speech acts in PAP novel and its two translation versions. In Shira Media Publisher, the translation techniques used are: established equivalence, variation, borrowing, amplification (explicitation), amplification (addition), reduction, modulation, adaptation, transposition, literal, discursive creation, particularization, and generalization. Established equivalence and variation techniques commonly appear in observing and non-observing maxim quantity. These techniques also produce accurate and acceptable translations.Meanwhile, there are 11 translation techniques used in Qanita Publisher: established equivalence, variation, borrowing, amplification (explicitation), amplification (addition), modulation, reduction, discursive creation, adaptation, transposition, and particularization. Same as the novel Shira Media Publisher, established equivalence and variation techniques also commonly appear in observing and non-observing maxim.The research findings in this research show that established equivalence technique has positive impact to translation quality. Meanwhile, literal and discursive creation are technique that produce less accurate and less acceptable translation. However, the findings also show the majority of translation techniques used are able to create accurate and acceptable translations.Keywords: cooperative principles, translation techniques, translation quality.
Proceedings of the Fourth Prasasti International Seminar on Linguistics (Prasasti 2018) | 2018
Dwi Aji Prajoko; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika; Tri Wiratno
Lingua Cultura | 2018
Nadia Gitya Yulianita; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
Journal on English Language Teaching | 2018
Luthfiyah Hanim Setyawati; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
UNNES International Conference on ELTLT (English Language Teaching, Literature, and Translation) | 2017
Ichwan Suyudi; Mangatur Rudolf Nababan; Riyadi Santoso; Djatmika Djatmika
Archive | 2017
Agustina Aloojaha; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
Archive | 2017
Dyah Ayu Nila Khisna; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djadmika; Riyadi Santoso
Archive | 2017
Novita Sumarlin Putri; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika
PRASASTI: Journal of Linguistics | 2016
Anastasia Inda Nugraheni; Mangatur Rudolf Nababan; Djatmika Djatmika