Ratu Ilma Indra Putri

DESAIN PEMBELAJARAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN PMRI DIKELAS VII

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep-konsep pada materi pengurangan bilangan bulat melalui HLT yang didesain dengan daun-daun sebagai titik awal (starting point) juga sekaligus sebagai media dan menghasilkan lintasan pembelajaran pengurangan bilangan bulat untuk kelas VII. Desain research dipilih sebagai jenis penelitian ini untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam penelitian ini, serangkaian aktivitas pembelajaran didesain dan dikembangkan berdasarkan hipotesis proses pembelajaran siswa. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan PMRI dengan melibatkan 32 orang siswa kelas VII di SMP Negeri 9 Palembang. Penelitian ini menghasilkan Learning Trajectory (LT) yang memuat serangkaian proses pembelajaran dalam 2 aktivitas yaitu memahami cara melakukan operasi pengurangan bilangan bulat dan cara menyelesaikan soal-soal penerapan pengurangan bilangan bulat. Hasil dari percobaan pembelajaran menunjuk bahwa dengan pendekatan PMRI dapat membantu siswa menyelesaikan soal-soal pengurangan bilangan bulat. Dengan adanya lintasan belajar mulai menyusun daun-daun dan memasangkannya dan menentukan hasil pengurangan dapat membantu pemahaman, penalaran siswa untuk materi Pengurangan Bilangan Bulat.

The Use of Grid 10 x 10 in Learning The Percent

Abstract The percent symbol is often used in a variety of media in daily life. Students have difficulty in solving the problems dealing with percentage, even though they know little about percent. Therefore, this research was aimed to obtain learning trajectory percentage using grid 10 x 10 by Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) approach and find out the role of grid 10 x 10 in helping students to comprehend the percentage problem. The method of this study was design research type validation studies which were aimed to prove the learning theories. Research design consisted of three phases, those are preliminary, experiment design, and retrospective analysis. This research was conducted in SD negeri 3 OKU by involving fifth grade students. The data of this research was collected by using video, documentation, pre-test, the students’ activity sheets, posttest, and interview. The data were analyzed qualitatively. The result of this research showed that the learning trajectory which was designed consists of three activities which every activity is divided into two and grid 10 x 10 has a role in percentage learning.

DESAIN PEMBELAJARAN MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRIDI KELAS VII

Pecahan berurutan merupakan salah satu materi penting dalam pembelajaran aljabar yang digunakan untuk mempelajari materi yang lain. Namun, faktanya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar pecahan berurutan disebabkan pembelajaran yang didominasi cara-cara formal sehingga hal ini tidak dapat mendukung pemahaman siswa tentang konsep pecahan berurutan. Oleh karena itu, diperlukan aktivitas belajar yang menekankan pada pemahaman konsep daripada strategi formal. Peneliti merancang 3 aktivitas pembelajaran pecahan berurutan dengan menggunakan pendekatan PMRI.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa Local Instrucstional Theory (LIT) tentang materi pecahan berurutan. Penelitian ini melibatkan pada siklus 1 melibatkan 6 orang siswa dan pada siklus ke 2 melibatkan 36 siswa serta seorang guru model di SMP Negeri 55 Palembang. Data dikumpulkan melalui lembar kerja siswa, pre-test, post-test, video dan interview. Data dianalisis dengan cara membandingkan Hyphotetical Learning Trajectory (HLT) dan apa yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kartu pecahan dapat mendukung pemahaman siswa dalam memahami pecahan siswa dari tahap informal ke tahap formal. Kata kunci: Pecahan Berurutan, PMRI, Kartu Pecahan, HLT.

DESAIN PEMBELAJARAN LUAS MENGGUNAKAN KAIN MOTIF KOTAK-KOTAK DI KELAS III

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan kain motif kotak-kotak yang dapat membantu siswa memahami konsep pada pembelajaran luas di kelas III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design research type validation studies yang melibatkan siswa kelas III SD Negeri 32 Palembang. Aktivitas dilakukan mulai dari kegiatan penggunaan kain motif kotak-kotak dalam memahami unit pengukuran dan ukuran unit sehingga penggunaan kain motif kotak-kotak memiliki peranan penting dalam membantu siswa memahami konsep pembelajaran luas di kelas III, selanjutnya bentuk unit dalam memahami unit yang tepat untuk memahami dan menemukan rumus luas untuk menuju tahap formal yaitu melalui penggunaan kertas berpetak dalam membantu mengestimasi luas bentuk bangun datar tidak beraturan. Hasil dari percobaan pembelajaran menunjukkan bahwa melalui serangkaian aktivitas yang berbasis pengalaman telah membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep luas.