Perang media sosial di Brasil: Bagaimana 'Faz o L' menjadi sarang disinformasi.

Di Brasil, slogan "Faz o L" telah menjadi titik fokus pertikaian di antara para pendukung politik sejak pemilihan presiden 2022. Slogan tersebut berasal dari gestur Presiden Luiz Inácio Lula da Silva selama pemilihan dan secara bertahap berkembang menjadi simbol penting dari benturan pandangan politik yang berbeda di platform media sosial.

Sebagai sebuah meme, 'Faz o L' menggabungkan berbagai makna, memberikan rasa identitas dan partisipasi bagi para pendukung yang berbeda.

Pendukung Partai Pekerja (PT) pro-Lula menggunakan slogan tersebut untuk mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pemerintahan baru dan menyoroti kontrasnya yang mencolok dengan pemerintahan sebelumnya. Namun, lawan Lula, mantan Presiden Jair Bolsonaro, dan para pendukungnya telah mengadopsi frasa tersebut untuk menyindir dan mengkritik kebijakan pemerintahan baru tersebut. Pertarungan media sosial ini tidak terbatas pada debat politik, tetapi juga melibatkan penyebaran dan reproduksi informasi palsu yang cepat. Dalam satu insiden kekerasan, rumah influencer politik Letícia Lourenço ditembaki, dan dia menanggapi secara terbuka:

"Saya melihat orang-orang yang sama sekali tidak ada gunanya berkomentar, 'Jadilah seorang L sekarang.' Tetapi saya akan tetap menjadi seorang L karena orang-orang yang menyakiti saya tidak melakukannya."

Meskipun "Faz o L" awalnya merupakan slogan yang mendukung Lula, slogan tersebut kini telah diserang dan diputarbalikkan oleh informasi palsu. Banyak gerakan daring mulai menggabungkan frasa tersebut dengan klaim palsu tentang berbagai kebijakan pemerintah Lula, seperti kritik terhadap pajak baru, pemotongan kesejahteraan sosial, dan perubahan undang-undang ketenagakerjaan. Misalnya, pada Maret 2023, sebuah grafik viral mengklaim bahwa kenaikan harga bahan bakar disebabkan oleh kebijakan pajak pemerintah Lula.

“Foto itu sebenarnya diambil pada tahun 2015, dan teks aslinya meminta pelanggan untuk mengeluh kepada Dilma tentang kenaikan harga.”

Penyebaran informasi ini menimbulkan respons yang sangat besar di media sosial. Misalnya, cuitan terkait di Twitter telah dilihat sebanyak 556.000 kali, mendapat 28.900 like, dan 4.700 retweet. Fenomena ini menunjukkan bagaimana informasi palsu saat ini dirancang dengan cermat untuk membingungkan publik dan memicu reaksi keras dari masyarakat. Yang lebih menarik lagi, gempuran slogan ini tidak terbatas pada pendukung dan penentang Lula. Para politisi juga menggunakan slogan "Faz o L" untuk saling menyerang. Misalnya, João Amoêdo, seorang pengusaha terkemuka dan pendiri partai neoliberal Novo, mengatakan setelah pemilihan umum 2022:

“Mereka meminta saya melakukan L, tetapi saya tidak akan melakukan L. Saya hanya ingin menyingkirkan B (perwakilan Bolsonaro), dan misi itu telah tercapai.”

Insiden kontroversial lainnya adalah munculnya surat perintah penangkapan palsu di Basis Data Lembaga Pemasyarakatan Nasional Brasil, yang bahkan menyertakan kata-kata sarkastik "publique-se, intime-se e faz o L" (biarkan diumumkan, diberitahukan, dan dijadikan L). Hal ini menyoroti bagaimana media sosial dapat digunakan untuk mengejek dan merendahkan lawan serta memperdalam perpecahan sosial. Tidak hanya itu, rumor terhadap pemerintahan Lula juga mulai berdampak pada tata kelola sosial Brasil. Pada 18 Maret 2023, partai PT mengajukan pengaduan pidana terhadap seorang wali kota atas pernyataannya yang mengaitkan peningkatan pembunuhan dengan Lula. Perilaku ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi platform untuk menyebarkan informasi, tetapi juga menjadi sarang pertikaian politik dan perpecahan sosial. Secara keseluruhan, frasa sederhana "Faz o L" telah menjadi elemen inti dalam ekosistem politik Brasil saat ini melalui penggunaannya yang meluas di media sosial. Baik digunakan untuk memuji, menyindir, atau mengalihkan tanggung jawab, pengaruhnya tidak dapat diremehkan. Namun, bagaimana penyebaran informasi palsu ini akan memengaruhi lanskap politik masa depan, serta pemahaman dan respons masyarakat terhadap informasi tersebut, patut kita renungkan?

Trending Knowledge

Cerita di balik 'Faz o L': Bagaimana slogan ini menjadi topik hangat dalam politik Brasil?
Di Brasil, slogan "Faz o L" (diterjemahkan sebagai "Jadilah L") menjadi perbincangan hangat selama pemilihan presiden 2022. Ini bukan sekadar slogan biasa, tetapi simbol makna politik yang mendalam da
Transformasi aneh dari meme internet: Bagaimana 'Faz o L' menjadi senjata bagi kedua belah pihak untuk bertarung?
Pada pemilihan presiden Brasil tahun 2022, slogan kampanye Presiden Lula da Silva "Faz o L" dengan cepat menjadi alat mobilisasi yang ampuh. Frasa ini tidak hanya beredar luas di kalangan pendukung Lu
Kekuatan gestur: Bagaimana 'Faz o L' memengaruhi pendukung Lula dan Bolsonaro?
Di Brasil, politik bukan hanya sekadar debat dan pemilihan umum, tetapi juga menyentuh kelompok yang ingin mendukung atau menentang melalui beberapa gambar dan slogan. Slogan yang sudah tidak asing la

Responses