Laju metabolisme basal (BMR) merupakan konsep penting saat memahami cara mengelola berat badan secara efektif. BMR merujuk pada energi yang dikonsumsi seseorang per satuan waktu dalam keadaan istirahat. BMR tidak hanya memengaruhi jumlah kalori yang dapat dibakar dalam sehari, tetapi juga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan apakah berat badan dapat dipertahankan, ditambah, atau dikurangi.
Laju metabolisme basal mencakup sekitar 70% dari pengeluaran kalori harian seseorang.
Pengukuran BMR yang akurat harus memenuhi serangkaian kriteria ketat, seperti tidak terganggu secara fisik dan psikologis, berada dalam lingkungan yang netral secara termal, dan harus diuji tanpa mencerna makanan. Untuk hewan poikilotermik, seperti ikan dan reptil, ada konsep laju metabolisme standar (SMR).
Beberapa faktor memengaruhi laju metabolisme basal, termasuk usia, berat badan, jenis kelamin, dan massa otot. Seiring bertambahnya usia, BMR biasanya menurun sebesar 1% hingga 2% per dekade, terutama karena hilangnya massa bebas lemak. Peningkatan massa otot membantu meningkatkan BMR karena otot menggunakan lebih banyak energi daripada lemak.
Pada wanita, BMR sedikit berubah tergantung pada tahapan siklus menstruasi, terutama selama fase luteal saat kadar hormon ovarium meningkat.
BMR dapat diprediksi dengan berbagai rumus, termasuk persamaan Harris-Benedict yang terkenal secara historis atau persamaan Mifflin-St Jeor yang diusulkan pada tahun 2010. Rumus-rumus ini biasanya memperhitungkan faktor-faktor seperti tinggi badan, berat badan, usia, dan jenis kelamin.
Keragaman BMR mencerminkan perbedaan antar individu, dengan banyak penelitian menunjukkan bahwa BMR dapat bervariasi hingga 1.500 kalori.
Meskipun olahraga aerobik meningkatkan BMR, penelitian awal menunjukkan bahwa efek latihan kardiovaskular tidak berdampak signifikan pada BMR setelah disesuaikan dengan massa bebas lemak. Di sisi lain, olahraga anaerobik telah terbukti meningkatkan pengeluaran energi saat istirahat.
Meningkatkan massa otot dan latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan laju metabolisme saat istirahat, yang sangat penting untuk manajemen berat badan jangka panjang.
Pengatur utama metabolisme basal adalah hipotalamus, yang terletak di sistem limbik otak dan bertanggung jawab atas aktivitas berbagai sistem saraf otomatis. Aktivitas ini meliputi pengaturan denyut jantung, kontrol suhu tubuh, dan penyesuaian asupan makanan.
Penelitian menunjukkan bahwa selama beberapa dekade terakhir, perubahan gaya hidup telah menyebabkan penurunan kadar BMR rata-rata untuk orang dengan berat dan usia yang sama. Ini berarti bahwa orang modern mungkin mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada sebelumnya meskipun mereka mempertahankan berat badan yang sama.
Dengan era yang berbeda, laju metabolisme basal seseorang secara signifikan memengaruhi konsumsi energi secara keseluruhan dan kesulitan dalam mengelola berat badan.
Mengetahui BMR Anda tidak hanya membantu merumuskan rencana kebugaran dan diet yang benar, tetapi juga memungkinkan Anda untuk lebih memahami status kesehatan Anda sendiri. Siap untuk mengeksplorasi tubuh Anda lebih dalam dan menggunakan pengetahuan ini untuk meningkatkan gaya hidup sehari-hari Anda?