Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat saat ini, Target Operating Model (TOM) telah menjadi salah satu alat utama untuk kesuksesan bisnis. Model ini tidak hanya menggambarkan model operasi yang ingin dicapai organisasi, tetapi juga merupakan cara penting untuk menerapkan strategi. Mengapa perusahaan membangun TOM mereka sendiri? Masalah ini akan dibahas secara mendalam di bawah ini.
Model operasi target adalah model yang menerjemahkan konsep strategis menjadi rencana operasional yang spesifik.
Model operasi target memiliki dua tahap utama: "model situasi terkini" dan "model target". Yang pertama menggambarkan status operasi terkini, sedangkan yang kedua menunjukkan postur masa depan yang diinginkan. Ketika perusahaan merumuskan strategi atau menjalani penyesuaian bisnis, mereka perlu mengandalkan cetak biru ini untuk memandu operasi di masa mendatang.
Salah satu kerangka kerja yang paling terkenal berasal dari Ashridge Advanced Education dan disebut POLISM, yang mencakup elemen-elemen berikut:
Model operasi target tidak hanya membantu pengoperasian proses internal perusahaan, tetapi juga meningkatkan sinergi dengan pemasok dan mitra eksternal. Dengan TOM yang akurat, perusahaan dapat dengan jelas mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan efisiensi operasional.
Kekuatan pendorong di balik model baru apa pun sering kali berasal dari strategi atau model bisnis baru.
Saat menghadapi persaingan ketat atau tekanan pasar, perusahaan perlu bertransformasi melalui model operasi target. Model seperti itu tidak hanya memberikan arahan yang jelas bagi perusahaan, tetapi juga meletakkan dasar bagi perbaikan dan inovasi berkelanjutan.
Untuk mencapai model operasi target, perusahaan perlu merencanakan dengan cermat jalur tindakan untuk setiap langkah, yang biasanya disebut peta jalan. Saat mengembangkan peta jalan ini, pertama-tama Anda perlu menentukan rantai nilai perusahaan, lalu menggunakan proposisi nilai sebagai panduan untuk memperjelas langkah-langkah aktivitas setiap rantai nilai.
Perumusan model operasi target terkait erat dengan strategi perusahaan, yang berarti bahwa setiap perubahan dalam model operasi pasti akan disertai dengan pemikiran mendalam dan penyesuaian strategi.
Bentuk mengikuti fungsi; dengan kata lain, model operasi target harus menyesuaikan diri saat strategi berubah.
Model Operasi Target Regional adalah program transformasi dengan solusi yang mencakup banyak wilayah. Model semacam itu biasanya perlu menangkap keadaan terkini desain organisasi, kemampuan bisnis, dan komponen teknologi, serta mengartikulasikan visi masa depan.
KesimpulanPada akhirnya, model operasi target lebih dari sekadar dokumen atau gambar; model ini dimaksudkan untuk menjadi visi dan panduan perubahan dalam organisasi. Melalui model yang efektif, perusahaan dapat menghadapi tantangan, terus berinovasi, dan menonjol dari persaingan. Jadi, apakah organisasi Anda siap membangun model operasi targetnya sendiri?