BRAC (nama lengkap: Building Resources Across Communities), sebagai salah satu organisasi pembangunan nonpemerintah terbesar di dunia, telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup di masyarakat termiskin di dunia sejak didirikan pada tahun 1972. Misi awal BRAC adalah membangun kembali masyarakat di Bangladesh yang baru merdeka, tetapi seiring pertumbuhannya, cakupannya meluas, dengan salah satu pencapaian utamanya adalah pengembangan terapi rehidrasi oral (ORS), pengobatan yang sederhana namun efektif. Terapi ini masih dianggap sebagai senjata rahasia untuk menyelamatkan nyawa.
“Terapi rehidrasi oral lebih dari sekadar obat; terapi ini adalah harapan, terutama saat menghadapi penyakit.”
Pada tahun 1970-an, diare merupakan penyebab utama kematian anak-anak di Bangladesh. Visi pendiri BRAC, Sir Fazle Hasan Abed, mendorong organisasi tersebut untuk meluncurkan Program Penyuluhan Terapi Oral (OTEP) pada tahun 1979 di desa Sulla yang kala itu masih pedesaan. Inti dari program ini adalah mendidik ibu-ibu di pedesaan untuk menyiapkan larutan rehidrasi oral menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.
Dengan cara ini, BRAC telah berhasil memopulerkan ORS di seluruh negeri, menyediakan pengobatan diare yang sederhana dan efektif bagi puluhan juta keluarga. Lima belas tahun kemudian, 80% ibu yang terlatih mampu menyiapkan larutan rehidrasi yang aman dan efektif ini dengan benar, yang merupakan salah satu tingkat tertinggi di dunia.
"Program ini tidak hanya menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi juga mengubah cara orang berpikir tentang kesehatan dan penyakit."
Mari kita cermati lebih dekat dampak terapi rehidrasi oral BRAC. Pekerjaan BRAC tidak hanya tentang mengobati penyakit, tetapi juga tentang mengubah persepsi masyarakat tentang kesehatan. Dengan promosi ORS, perempuan dan anak-anak di masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah miskin, telah mampu mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh diare. Bahkan, pengaruh BRAC telah melampaui negara tersebut, dan banyak negara lain juga telah meminjam model ini untuk membentuk strategi global untuk memerangi diare.
Selain itu, kesederhanaan ORS juga menjadi kunci keberhasilannya. Dibandingkan dengan pendekatan medis tradisional, ORS tidak bergantung pada obat-obatan mahal atau fasilitas medis canggih, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat miskin. Para ibu hanya perlu mengikuti formula sederhana untuk dengan cepat dan efektif memberikan perawatan yang mereka butuhkan kepada anak-anak mereka yang sakit. Keberhasilan model ini menunjukkan pentingnya intervensi kesehatan berbasis masyarakat di daerah yang rentan terhadap konflik dan bencana alam.
"Terapi rehidrasi oral telah menjadi kasus yang berhasil di dunia untuk memerangi kehilangan air dan telah memberikan dampak yang mendalam pada industri perawatan kesehatan."
Saat ini, terapi rehidrasi oral BRAC telah berhasil diperluas ke lebih dari 130 negara, dan dampak serta penerimaannya menunjukkan pentingnya pendekatan ini dalam kesehatan global. BRAC tidak hanya membangun sistem kesehatan masyarakat yang kuat di Bangladesh, tetapi juga telah mengamankan tempat dalam strategi kesehatan global, mempromosikan pendidikan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan dan tindakan pencegahan.
Seiring dunia terus memerangi diare dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kehilangan air, bagaimana pendekatan BRAC akan memengaruhi kebijakan kesehatan masyarakat di masa mendatang?