Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Haryoto Kusnoputranto is active.

Publication


Featured researches published by Haryoto Kusnoputranto.


KnE Life Sciences | 2018

Urinary S-Phenylmercapturic Acid (S-PMA) Level as Biomarkers of Exposure to Benzene in Informal Shoes Industrial Workers, Cibaduyut Bandung

Puri Wulandari; Bambang Wispriyono; Laila Fitria; Haryoto Kusnoputranto; Syafran Arrazy; Bayu Rizki Sanjaya

Urinary S-PMA is a biomarker that is most specific and sensitive to benzene exposure at any concentrations because it is not influenced by the exposure of other substances. The objective of this study was to analyze the association between urinary SPMA and individual characteristics in workers exposed to benzene. This study used crosssectional design in five informal shoes industry in Cibaduyut. Urinary S-PMA level in 60 workers was determined using LC-MS/MS and individual characteristics data were collected by interview using questionnaires. The association between urinary S-PMA level and individual characteristics were analyzed using correlation (age and working time) and independent T-test (type of job, working hours per day, smoking status, and alcohol intake). The urinary S-PMA level from 33% workers was above BEI ACGIH (>25 μg/g creatinine). Types of job and working hours per day showed significant associations with urinary S-PMA level (p-value 0.036 and 0.033, respectively). Therefore, workers’ urinary S-PMA level indicates the presence of benzene exposure in the workplace.


International Journal of Development Issues | 2017

Citizen engagement to sustaining community-based rural water supply in Indonesia

Rahmi Yetri Kasri; Paulus Wirutomo; Haryoto Kusnoputranto; Setyo Sarwanto Moersidik

Purpose This study aims to understand basic elements that form and influence citizen engagement to sustain service delivery of rural water in Indonesia. Design/methodology/approach Citizen engagement is elaborated through a sociological perspective of basic elements of social life that consist of structure, culture and process within the realm of a community’s living environment. Sustainability is explored through the life cycle of rural water supply service delivery by means of a strategic plan, financing and budget allocation, construction/expansion, operational and maintenance and support system for sustaining services. A case study was conducted in four Pamsimas villages in two districts with comparable natural environment and water system but with a contrast sustainability performance. Pamsimas is the biggest rural water supply program in Indonesia that was started in 2008 and implemented in 27,000 villages. Findings Through in-depth interviews and focus group discussions, the study found that appropriate citizen and government engagement since the implementation of the strategic plan throughout the rest of sub-cycles is key to sustainable service delivery. In the four aforementioned villages, sustainability is influenced more by structure elements such as government policy, program governance and source of water than by social and cultural elements. Research limitations/implications The study was done in four Pamsimas villages located in a mountainous area with a gravitation type of water system. The findings may be different in other locations or settings. Originality/value Lessons from this study will guide sector stakeholders to better define the engagement of citizens and the government and to create activities that trigger better engagement between citizens and the government, particularly the village government, so that citizens can avail the services.


Jurnal Ekologi Kesehatan | 2014

KAJIAN RISIKO KESEHATAN KONSUMEN KERANG HIJAU YANG MENGANDUNG SAKSITOKSIN DI CILINCING JAKARTA UTARA

Murdahayu Makmur; Setyo Sarwanto Moersidik; Djarot S. Wisnubroto; Haryoto Kusnoputranto

Toxoplasmosis disebabkan oleh Toxoplasma gondii, yang sangat berbahaya khususnya pada wanita usia subur (termasuk wanita hamil), karena dapat mengakibatkan abortus spontan, partus prematures, kematian janin dalam kandungan, ataupun melahirkan bayi dengan Toxoplasma congenital. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Oktober 2012 dengan tujuan menggambarkan pengetahuan wanita usia subur tentang toxoplasmosis di Kota Palu, dengan desain studi cross sectional . Total sampel sebanyak 396 yang berasal dari delapan puskesmas di Kota Palu. Wawancara dengan kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya 94 (23,7%) wanita yang tahu atau pernah mendengar tentang toxoplasmosis, 34 (34,7%) tidak mengetahui cara penularan, 17 (17,3%) tidak tahu cara pencegahan, dan 7 (7,1%) tidak mengetahui binatang yang dapat menularkan toxoplasmosis. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan wanita usia subur di Kota Palu tentang Toxoplasmosis masih sangat rendah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyebarkan informasi tentang toxoplasmosis kepada masyarakat khususnya wanita usia subur, agar masyarakat dapat meningkatkan tindakan untuk mencegah toxoplasmosis. Kata kunci : Pengetahuan, Wanita Usia Subur, Toxoplasmosis, Kota PaluTelah dilakukan kajian risiko kesehatan konsumen kerang hijau yang mengandung saksitoksin di perkampungan nelayan kerang hijau Cilincing Jakarta Utara.Penelitian ini dilakukan karena terdeteksinya saksitoksin yang termasuk dalam toksin PSP pada kerang yang berasal dari bagan kerang hijau setempat.Saksitoksin bisa memberikan dampak kelumpuhan terhadap konsumen kerang hijau dan berdampak ke kematian akut apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Sehingga diperlukan suatu penelitian untuk menghitung nilai kuasi risiko konsumen kerang hijau di wilayah pesisir Cilincing.Teknik pengumpulan data menggunakan sistem sampel purposive dengan kriteria inklusi dengan sistem drop. Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Slovin. Dengan menggunakan ukuran porsi maksimum masyarakat Cilincing sebesar 650,70 g maka nilai pajanan saksitoksin sebesar 1,88 µg/kg b.b. nilai masih di bawah nilai pajanan yang disepakati oleh panel EFSA yaitu 5,3 µg/kg b.b. Berdasarkan nilai RQ untuk pajanan tertinggi yaitu sekitar 0,35, berarti nilai RQ<1, dapat dikatakan bahwa pola konsumsi dan konsentrasi toksin pada kerang hijau tidak memberikan risiko terhadap kesehatan masyarakat pesisir Cilincing. Kata kunci : Kerang Hijau, Saksitoksin, Kajian risiko, Kesehatan masyarakat, Cilincing


Jurnal Ekologi Kesehatan | 2012

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENJAMAH MAKANAN DENGAN KONTAMINASI ESCHERICHIA COLI PADA PENYAJIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU LOKAL PADA EMPAT NAGARI DI KABUPATEN SOLOK TAHUN 2012

Aria Kusuma; Haryoto Kusnoputranto; I Made Djaja; Rizal Syarief

Filariasis is one of the vector born diseases which is still a problem of public health in Indonesia. The health effects are fever, fatigue, and permanent disability. The research is aimed to determine the density of mosquito as a vector of filaria and find about the environmental conditions that support the transmission of filariasis in Ciamis, Kuningan, and Serang Districts. This is a descriptive research with observational design of spot survey. The sample is suspected vector of mosquito caught by landing collection method and resting at home as well as in nature. The research found the predominant mosquito species at the three sites that caught by feeding and resting are Cx. sitiens, Cx. quinquefasciatus and Cx. tritaeniorhyncus. The predominant mosquito in Panumbangan Village Ciamis District is Cx. sitiens with relative abundance and dominance number of 0.579. The predominant mosquito in Jalaksana Village Ciamis District is Cx. sitiens with relative abundance and dominance number of 0.630. The predominant mosquito in Batukuwung Village Serang District is Cx. Quinquefasciatus with relative abundance and dominance number of 0.8414. Environmental factors in the area of research support for the breeding of mosquitoes as filarial vectors. Physical environmental conditions such as temperature is 24-250C and humidity is 79 – 88 percent.Penelitian ini mengamati hubungan karakteristik penjamah makanan terhadap kontaminasi Escherichia coli ( E. coli ) pada penyajian MP-ASI lokal pada bayi usia 6-12 bulan di 4 Nagari Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Desain yang digunakan adalah potong lintang. Pengamatan dilakukan terhadap 138 rumah tangga yang menyajikan MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan. Pemeriksaan kontaminasi E. coli dilakukan terhadap MP-ASI lokal yang disajikan dan tangan penjamah makanan, menggunakan metode konvensional dengan menghitung MPN kuman melalui uji persumtif dan conformatif. Ditemukan kontaminasi E. coli pada MP-ASI lokal sebesar 72,5% dan tangan penjamah makanan sebesar 57,9%. Faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi E. coli pada penyajian MP-ASI lokal adalah kontaminasi tangan penjamah makanan dan cara mengeringkan telapak tangan menggunakan kain lap. Tangan penjamah makanan yang terkontaminasi E. coli , 3 kali lebih berisiko terhadap kontaminasi E. coli pada penyajian MP-ASI lokal dibandingkan tangan yang tidak terkontaminasi E. coli . Mengeringkan tangan menggunakan kain lap, 0,3 kali lebih berisiko dibandingkan mengeringkan tangan tidak menggunakan kain lap. Perlu dilakukan sosialisasi dan perbaikan cara mencuci tangan yang benar terhadap penjamah makanan dan anggota keluarga bayi. Selain itu juga perlu disosialisasikan upaya untuk menjaga kebersihan lap tangan di rumah tangga, dengan cara mencuci lap tangan setiap hari untuk meminimalisir risiko kontaminasi E. coli pada kain lap.


Asian Journal of Applied Sciences | 2015

Concentration of Urinary 1-Hydroxypyrene (1-OHP) in Bus Drivers as a Biomarker of Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHS) Exposure in Depok City, Indonesia

Bambang Wispriyono; Meliana Sari; Budi Hartono; Haryoto Kusnoputranto


Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional | 2011

Tuberkulosis Paru di Palembang, Sumatera Selatan

Hery Unita Versitaria; Haryoto Kusnoputranto


Media Kesehatan Masyarakat Indonesia | 2018

Karakteristik Risiko Kesehatan Non Karsinogen Pada Remaja Siswa Akibat Pajanan Inhalasi Debu Particulate Matter <2,5 (PM2,5)

Ony Rosalia; Bambang Wispriyono; Haryoto Kusnoputranto


Asian Journal of Applied Sciences | 2018

Health Risk Analysis of Nickel and Lead Exposure in Drinking Water at Kawasi Village, Obi Island, South Halmahera District, 2015

Budi Hartono; Suyud Warno Utomo; Haryoto Kusnoputranto; Andrew Ebeneizer Timanta; Lilis Nurul Husna; Jeremiah Haryanto


Advanced Science Letters | 2018

Potential Health Impact of Climate Risk on Clean Water Supply Case of South Tangerang City

Sri Indah Wibi Nasiti; Haryoto Kusnoputranto; Suyud Warno Utomo


Advanced Science Letters | 2018

Convincing Rural People on the Need for Safe Water and Improved Sanitation

Rahmi Yetri Kasri; Haryoto Kusnoputranto; Suyud Warno Utomo

Collaboration


Dive into the Haryoto Kusnoputranto's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar

I Made Djaja

University of Indonesia

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar

Aria Kusuma

University of Indonesia

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar

Budi Hartono

University of Indonesia

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar

Meliana Sari

University of Indonesia

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge