Imam Teguh Saptono

Pemilihan Metode Spin Off Unit Bisnis Syariah Dengan Pendekatan Analisa Faktor (Studi Kasus PT. BNI Syariah dan PT. Bank Syariah BRI)

Sektor perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Kondisi tersebut mengharuskan jajaran manajemen bank untuk menerapkan strategi yang tepat serta melakukan inovasi untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dan kualitas jasa yang ditawarkan. Dari berbagai strategi yang ada, spin-off menjadi salah satu strategi yang cukup populer di antara perusahaan perbankan. Meskipun didasari oleh peraturan yang sama, pelaksanaan spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesiaxa0 dilakukan dengan tahapan dan proses yang berbeda antara masing-masing Bank Umum Konvenional (BUK). Dalam penelitian akan dilakukan pembahasan terhadap 2 (dua) alternatif metode pembentukan Bank Umum Syariah (BUS), yaitu spin-off melalui badan yang sudah ada danxa0 melalui pembentukan badan baru, dengan mengambil studi kasus PT. Bank BRI Syariah dan PT. Bank BNI Syariah. Penelitian ini bersifat deskriptif dan proses pengumpulan data akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap yaitu pertama dengan menggunakan analisa faktor untuk menentukan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam implementasi spin-off , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk menentukan faktor yang mendasari metode spin off yang berbeda dengan menggunakan metode pairwise comparison . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 (enam) faktor yang menjadi pertimbangan dalam implementasi spin-off , dan terdapat perbedaan atas faktor yang lebih dipertimbangkan dalam implementasi spin-off antara BUS yang dibentuk melalui badan yang sudah ada danxa0 melalui pembentukan badan baru.

COMPETITIVENESS OF INDONESIAN TEA IN INTERNATIONAL MARKET

Since 2000, Indonesian tea has experienced a lot of problems such as land use change of plantation, lower selling prices, and low productivity. The objectives of this study are to analyze the competitiveness of tea in Indonesia and formulate priority improvements that can support the increasing competitiveness of Indonesian tea. The methods used to analyze the competitiveness were the Revealed Comparative Advantage (RCA) and the Export Product Dynamics (EPD), and to formulate strategies to increase competitiveness, Importance Performance Analysis (IPA) was applied. Based on RCA, the types of Indonesian tea which have strong competitiveness are HS 090 210 and HS 090240. The EPD analysis showed that only tea of HS 090210 is in the rising star position, while the HS 090220, HS 090230 and HS090240 tea types are on the retreat position. Based on IPA, sub-determinants which are priority to improve are in quadrant A (under act) consisting of five sub-factors, namely the availability of human resources with the capbility of production management, marketing and possess an entrepreneurial spirit; availability and ease of access to capital; strengthening of the structure of Indonesian tea agribusiness; the government policies in improving domestic demand conditions and in encouraging the development of tea processing industry. Keywords: competitiveness, tea, RCA, EPD, IPA