Piprim B. Yanuarso
University of Indonesia
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Piprim B. Yanuarso.
Scientific Programming | 2017
Hartono Gunardi; Cissy B. Kartasasmita; Sri Rezeki Hadinegoro; Hindra Irawan Satari; Soedjatmiko Soedjatmiko; Hanifah Oswari; Hardiono D. Pusponegoro; Jose Rl Batubara; Arwin Ap Akib; Badriul Hegar; Piprim B. Yanuarso; Toto Wisnu Hendrarto
Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui Satuan Tugas Imunisasi mengeluarkan rekomendasi Imunisasi IDAI tahun 2017 untuk menggantikan jadwal imunisasi sebelumnya. Jadwal imunisasi 2017 ini bertujuan menyeragamkan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan RI khususnya untuk imunisasi rutin. Jadwal imunisasi 2017 juga dibuat berdasarkan ketersediaan kombinasi vaksin DTP dengan hepatitis B seperti DTPw-HB-Hib, DTPa-HB-Hib-IPV, dan dalam situasi keterbatasan atau kelangkaan vaksin tertentu seperti vaksin DTPa atau DTPw tanpa kombinasi dengan vaksin lainnya. Hal baru yang terdapat pada jadwal 2017 antara lain: vaksin hepatitis B monovalen tidak perlu diberikan pada usia 1 bulan apabila anak akan mendapat vaksin DTP-Hib kombinasi dengan hepatitis B; bayi paling sedikit harus mendapat satu dosis vaksin IPV (inactivated polio vaccine) bersamaan (simultan) dengan OPV-3 saat pemberian DTP-3; vaksin DTPw direkomendasikan untuk diberikan pada usia 2,3 dan 4 bulan. Hal baru yang lain adalah untuk vaksin influenza dapat diberikan vaksin inaktif trivalen atau quadrivalen, vaksin MMR dapat diberikan pada usia 12 bulan apabila anak belum mendapat vaksin campak pada usia 9 bulan. Vaksin HPV apabila diberikan pada remaja usia 10-13 tahun, pemberian cukup 2 dosis dengan interval 6-12 bulan; respons antibodi setara dengan 3 dosis. Vaksin Japanese Encephalitis direkomendasikan untuk diberikan mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau pada turis yang akan bepergian ke daerah endemis. Vaksin dengue direkomendasikan untuk diberikan pada anak usia 9-16 tahun dengan jadwal 0, 6, dan 12 bulan. Dengan pemberian imunisasi sesuai rekomendasi, diharapkan anak-anak Indonesia terlindungi dari penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Paediatrica Indonesiana | 2015
Dyahris Kuntartiwi; Piprim B. Yanuarso; Sudigdo Sastroasmoro
Background Pulmonary arterial hypertension (PAH) is a common complication seen in those with a left-to-right shunt congenital heart defect (CHD). Corrective procedures by surgery or catheterization are the therapies of choice for reversible PAH. Since morbidity and mortality due to PAH after correction is high, sildenafil has been used as a selective vasodilator of the pulmonary artery, in order to decrease pulmonary arterial pressure. Objectives To evaluate the effect of sildenafil on pulmonary arterial pressure and clinical outcomes after left-to-right shunt CHD corrective procedures. Methods Left-to-right shunt patients aged < 18 years scheduled for corrective treatment were randomized in a double-blind fashion, to receive either oral sildenafil or placebo, given on days 3 to 30 after the corrective procedure. Clinical and pulmonary arterial pressures were evaluated by echocardiography before, 3 days after, and 30 days after the corrective procedure. Results From July 2013 to June 2014, 36 patients were included in the study: 17 in the placebo and 19 in the sildenafil groups. There were no differences in pulmonary arterial pressure or in clinical outcomes after corrective procedure between the two groups. There were no adverse events during the treatment. Conclusion Sildenafil has little effect on decreasing pulmonary arterial pressure, as most of our subjects seem to have hyperkinetic PAH. As such, pulmonary arterial pressure returns to normal soon after corrective procedures.
Paediatrica Indonesiana | 2012
Rosalina Josep; Pustika Amalia Wahidiiyat; Partini P. Trihono; Piprim B. Yanuarso
Scientific Programming | 2016
Kristin Handojo; Hikari Ambara Sjakti; Piprim B. Yanuarso; Arwin Ap Akib
Scientific Programming | 2016
Liku Satriani; Audrey Audrey; Piprim B. Yanuarso; Mulyadi M. Djer
Scientific Programming | 2016
Yogi Prawira; Piprim B. Yanuarso
Scientific Programming | 2016
Rulina Suradi; Piprim B. Yanuarso
Scientific Programming | 2016
Nathanne Septhiandi; Rismala Dewi; Piprim B. Yanuarso; Evita B. Ifran; Novie Amelia; Eka Laksmi Hidayati
Paediatrica Indonesiana | 2016
Mochammading Mochammading; Risma Kerina Kaban; Piprim B. Yanuarso; Mulyadi M. Djer
Archive | 2016
Risma Kerina Kaban; Piprim B. Yanuarso; Mulyadi M. Djer