Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Andayani is active.

Publication


Featured researches published by Andayani.


Proceedings of the 1st International Conference on Intellectuals' Global Responsibility (ICIGR 2017) | 2018

Cooperative, Synectics, and CTL Learning Models toward Speaking Ability Viewed from Student's Motivation

Agus Darmuki; Andayani Andayani; Joko Nurkamto; Kundharu Saddhono

The goal of Speaking Course in higher education is to develop student’s ability to speak effectively. The aim of this research are: 1) to investigate the differences on students’ speaking ability taught by Cooperative, Synectics, and CTL learning models, 2) to find the differences of speaking ability among the students with high motivation and low one, 3) to know the interactions between learning model and motivation toward speaking ability. This quasi experimental research used factorial design 3x2. The data were collected through questionnaire for measuring students’ motivation for speaking, empirical test for knowing the validity and reliability of instruments as well as speaking test to measure speaking achievement. The research results showed that there were interactions between learning models and motivation for speaking toward speaking ability. The speaking score of students with high motivation and taught by cooperative learning model was better than them with synectics and CTL. Keywords—cooperative; synectics; CTL; motivation; speaking


Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa | 2018

SPEECH ACTS AND FUNCTIONS OF EXPRESSIVE SPEECH OF POLISH BIPA LEARNERS AT UPT BAHASA UNS

Evrin Septya Lilasa Siagian; Sarwiji Suwandi; Andayani Andayani

This study aimed to describe the use of speech acts in the form of locutionary acts, illocutionary acts, perlocutionary acts, and expressive speech acts used by foreign learners in the learning process of Indonesian Language for Foreigners (BIPA). This research used descriptive qualitative method. The subject of this research was a Polish student who had been joining Darmasiswa Program at UPT Bahasa, Universitas Sebelas Maret. The technique of collecting data was by using freelistening-participating-speaking (SBLC). The technique of analyzing data was by using the interactive model. The interactive model used in this research was the extralingual interactive model. The results showed that there were types of locutionary acts, illocutionary acts, perlocutionary acts, and functions of expressive speech acts consisting of congratulating, expressing gratitude, criticizing, complaining, giving compliment, apologizing, offering and motivating. Keywords/phrases: speech acts, expressive speech acts, BIPA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan tindak tutur berupa tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, dan tuturan ekspresif yang digunakan pemelajar asing dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa asing asal Polandia yang sedang mengikuti program Darmasiswa di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Teknik pengumpulan data adalah teknik perekaman dengan metode simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis-jenis tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi dan fungsi tuturan ekspresifnya yang terdiri dari tuturan ekspresif mengucapkan selamat, terima kasih, mengkritik, mengeluh, memuji, meminta maaf, menawarkan, serta memotivasi. Kata Kunci/frase: tindak tutur, tuturan ekspresif, BIPA Speech acts and functions – Evrin S.L. Siagian, S. Suwandi, Andayani E-ISSN 2541-0075 13 A. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah sebuah program yang diberikan untuk pemelajar asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia dengan maksud tertentu. Pemelajar BIPA adalah orang asing bukan penutur bahasa Indonesia (Kusmiatun, 2016:1). Pembelajaran BIPA memiliki target tertentu, yaitu membentuk pembelajar berkemampuan berbahasa secara wajar. Dalam pengertian yang lebih luas, kewajaran ini terkait dengan hal-hal lain, termasuk di dalamnya budaya yang senantiasa melekat dalam substansi bahasa. Karena itu di samping persoalan karakteristik personal pembelajar, persoalan budaya juga ikut terlibat dalam penciptaan pembelajaran BIPA (Widodo 1994, hal. 3). Perbedaan bahasa dan budaya tersebut mempengaruhi kemampuan pemelajar asing dalam melakukan komunikasi dalam bahasa Indonesia. Tingkat kemampuan pemelajar BIPA berbeda-beda, mulai pelajar dengan tingkat pemula hingga dengan pelajar tingkat lanjut. Berdasarkan tingkatan kemampuan pemelajar BIPA tersebut, muncul berbagai macam tindak tutur yang dihasilkan dalam kegiatan belajar. Tindak tutur merupakan bagian dari bahasa yang menjelaskan bagaimana bahasa itu digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau tindakan. Searle (1969, hal. 23) dalam praktik penggunaan bahasa di masyarakat terdapat tiga macam tindak tutur yang harus dipahami bersama. Ketiga macam tindak tutur di dalam pemakaian bahasa yang sesungguhnya di masyarakat tersebut adalah tindak tutur lokusi (locutionary acts), tindak tutur ilokusi (illocutionary acts), dan tindak tutur perlokusi (perlocutionary acts). Tindak tutur yang digunakan oleh pemelajar asing dalam pembelajaran BIPA salah satu tuturan yang dihasilkan adalah tuturan ekspresif. Yule (2014b, hal. 93) berpendapat bahwa dalam tindak tutur ekspresif terdapat pernyataan yang menggambarkan apa yang penutur rasakan. Tindak tutur ini mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis penutur terhadap suatu keadaan, meliputi mengucapkan terima kasih, terkejut, mengucapkan selamat datang, mengucapkan selamat, gembira, khawatir, sombong dan rasa tidak suka. Penelitian ini mengkaji jenis tindak tutur dan fungsi tuturan ekspresif dalam proses pembelajaran BIPA oleh pemelajar asing asal Polandia penerima beasiswa Darmasiswa di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Bahasa UNS. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tuturan ekspresif yang digunakan penutur ketika berinteraksi dalam pembelajaran BIPA dan belum adanya penelitian terkhusus tuturan yang dihasilkan oleh penutur asal Polandia di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret sehingga menarik untuk diteliti. Muliastuti (2017), “Darmasiswa adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua mahasiswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia, seni, musik, dan kerajinan. Peserta dapat memilih salah satu dari 45 universitas di berbagai kota di Indonesia”. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta merupakan salah satu universitas kota pilihan yang ditawarkan. Para pemelajar asing penerima beasiswa Darmasiswa tersebut kemudian dibimbing oleh pengajar untuk belajar BIPA di UPT Bahasa UNS. Di UPT Bahasa UNS terdapat 13 pemelajar asing penerima beasiswa Darmasiswa yang berasal dari berbagai Negara, yakni Myanmar, Vietnam, Jerman, India, Mesir, Peru, Turkmeniztan dan Polandia. Penelitian ini berfokus pada tuturan yang dihasilkan pemelajar asing Darmasiswa asal Polandia. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kemampuan berbahasa Indonesia dan kecakapan dalam proses pembelajaran BIPA di UPT Bahasa UNS. Sebelum menempuh beasiswa Darmasiswa, pemelajar Polandia terlebih dahulu mempelajari bahasa Indonesia dari negara asalnya. Hal ini yang melatarbelakangi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi Lingua Didaktika | Volume 12 No 1, 2018 14 P-ISSN: 1979-0457 yang dimilikinya jauh lebih tinggi dibanding peserta Darmasiswa lainnya, sehingga tuturan yang dihasilkan pun lebih bervariatif. Selain itu, pemelajar asing asal Polandia ini juga telah 3 kali berkunjung ke Indonesia, dan telah mengunjungi pulau Sumatera, Jawa, dan Bali sehingga berbicara dalam bahasa Indonesia tidak lagi dianggap sulit, bahkan memiliki beberapa kosakata daerah sesuai wilayah yang pernah dikunjunginya, seperti bahasa Jawa dan bahasa Batak. Hal ini menyebabkan penutur asal Polandia memiliki daya pragmatik yang tinggi ketika berbicara. Penelitian terkait tindak tutur dalam bahasa Indonesia cukup banyak dilakukan, misal tindak tutur bertanya (Haerunnisa, 2017), tindak tutur penerimaan dan penolakan (Hermaji, 2013), tindak tutur ekspresif dalam film Intouchables (Rochmah, 2016), tindak tutur ekspresif menyalahkan (Riswanti, 2014), dan tindak tutur ekspresif Mario Teguh (Wulandari, dkk 2015). Penelitian relevan di atas hanya terfokus pada hasil tuturan yang dilakukan oleh penutur asli Indonesia dengan fokus kajian yang berbeda-beda. Berbeda dalam penelitian ini, hasil tuturan dihasilkan oleh penutur asing dalam pembelajaran BIPA. Hasil tuturan yang dilakukan oleh pemelajar asing asal Polandia memiliki ragam dan fungsi yang berbeda. Oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan penelitian tentang tindak tutur dan fungsi tuturan ekspresif pemelajar asing asal Polandia dalam interaksi pembelajaran BIPA di UPT Bahasa UNS. Masalah penelitian ini mengkaji bentuk tindak tutur dan tuturan ekspresif yang terjadi selama proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan tindak tutur berupa tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, dan tuturan ekspresif yang dihasilkan pemelajar asing asal Polandia. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat menjadi pengembangan ilmu pragmatik dan memberikan sumbangan terhadap pemahaman tindak tutur dan bentuk ekspresif khususnya dalam pembelajaran BIPA di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tindak tutur dan fungsi tuturan yang dihasilkan oleh seorang mahasiswa asing asal Polandia. Penelitian ini menggunakan teknik penentuan subjek dengan kriteria tertentu (purposif) karena peneliti ingin mengidentifikasi hal-hal khusus dari topik penelitian (Poerwandari, 2005, hal. 43). Subjek pada penelitian ini adalah pemelajar asing asal Polandia yang sedang menempuh beasiswa Darmasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif (Moleong, 2012, hal. 4). Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan tiga teknik utama, yaitu pertama teknik simak bebas libat cakap. Dalam teknik simak bebas libat cakap, penulis berperan sebagai penyimak penggunaan bahasa tanpa ikut berpartisipasi di dalamnya (Mahsun, 2012, hal. 93). Penulis dalam teknik simak libat cakap ini tidak bertindak sebagai pembicara yang berhadapan langsung dengan mitra wicara. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual, yaitu teknik analisis data yang alat penentunya adalah unsur di luar bahasa dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan, misalnya penutur, lawan tutur, konteks tuturan, dan lain-lain. Metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa (Mahsun, 2012, hal. 120). C. HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan permasalahan penelitian, pada bagian ini disajikan hasil penelitian berkaitan dengan tindak tutur dan fungsi tuturan ekspresif oleh pemelajar asing asal Speech acts and functions – Evrin S.L. Siagian, S. Suwandi, Andayani E-ISSN 2541-0075 15 Polandia di UPT Bahasa UNS. Peneliti menggunakan inisial dalam kutipan percakapan yang dilakukan di dalam kelas, PAP (pemelajar asing asal Polandia), PAV (pemelajar asing asal Vietnam), PAJ (pemelajar asing asal Jerman), PAT (pemelajar asing asal Turkmeniztan) dan PB (pengajar BIPA). 1. Hasil Penelitian tentang Bentuk Tindak Tutur Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan baha


International Journal of Instruction | 2018

The Development and Evaluation of Speaking Learning Model by Cooperative Approach

Agus Darmuki; Andayani Andayani; Joko Nurkamto; Kundharu Saddhono

A cooperative approach-based Speaking Learning Model (SLM) has been developed to improve speaking skill of Higher Education students. This research aimed at evaluating the effectiveness of cooperative-based SLM viewed from the development of student’s speaking ability and its effectiveness on speaking activity. This mixed method study combined evaluative descriptive and experimental designs. The population was the first semester students from Department of Indonesian Language and Letter Education, Faculty of Teacher Training and Education in 4 regencies of East Java Province, Indonesia. By stratified random sampling, 50% of populations were taken as the sample. The research instruments covered questionnaire, interview, FGD, and speaking test. Data reduction, data presentation, and conclusion drawing became the data analyses phases upon questionnaire, interview, and FGD. The data from speaking test were analyzed by t-test in which normality and homogeneity tests were conducted previously. Statistically, both speaking ability scores were different because Fcalculation was 11.380 while Ftable was 3.91 at the significance level = 0.05. Since Fcalculation > Ftable, it can be concluded that cooperative approach gave significant influence in improving speaking ability and was more effective than the conventional one.


Indonesian Language Education and Literature | 2018

Portrait of Pesantren Education In Novel Ayat-Ayat Cinta 2 (Potret Pendidikan Pesantren Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2)

Wijang Iswara Mukti; Andayani Andayani; Nugraheni Eko Wardani

This study aims to (1) describe the role of pesantren education in Indonesia, and (2) to describe the elements of pesantren education result implemented by the main character in the novel Ayat-Ayat Cinta 2 by Habiburrahman El Shirazy. This research is in the form of descriptive qualitative with the approach of the sociology of literature. Data analysis in this research using content analysis. Data validity using triangulation theory. The results of this study show: First, pesantren education has played a great role in the development of the Indonesian nation, especially in terms of generating a religious and trustworthy generation, and acts as a social controller in society when there are deviations that are not in accordance with Islamic values. Second, the story in the novel Ayat-Ayat Cinta 2 by Habiburrahman El Shirazy shows elements of pesantren education outcomes with the achievement of the goals of faith and piety, noble character, develop science, and build Islamic life through the character of the main character. Novel Ayat-Ayat Cinta 2 by Habiburrahman El Shirazy provides education to the people through its beautiful, refined and full of Islamic values. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peran pendidikan pesantren di Indonesia, dan (2) mendeskripsikan unsur-unsur hasil pendidikan pesantren yang diimplementasikan oleh tokoh utama dalam cerita novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi. Validitas data menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, pendidikan pesantren telah berperan banyak dalam pembangunan bangsa Indonesia terutama dalam hal melahirkan generasi yang religius dan amanah, serta berperan sebagai pengendali sosial di masyarakat saat terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kedua, cerita di dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy menunjukkan unsur-unsur hasil pendidikan pesantren dengan tercapainya tujuan iman dan takwa, akhlak mulia, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan membangun kehidupan islami melalui karakter tokoh utamanya. Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy memberikan edukasi kepada masyarakat melalui ceritanya yang indah, halus, dan penuh dengan nilai-nilai keislaman.


PROSIDING PRASASTI | 2016

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA: STUDI EKSPLORASI (POETRY APPRECIATION LEARNING IN THE INDONESIAN LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM: EXPLORATION STUDY)

Sukini Sukini; Andayani Andayani; Muhammad Rohmadi; Budhi Setiawan

The aim of this research is to describe the Poetry learning in Indonesian Language Education Study Program in some universities around ex-Surakarta Recidency. The subjects of this research are lecturers and students involved in the Poetry learning in Indonesian Language Education Study Program in some universities around ex-Surakarta Recidency. They are (1) Widya Dharma University, Klaten, (2) Sebelas Maret University, Surakarta, (3) Veteran Bangun Nusantara University, Sukoharjo, and (4) Muhammadiyah Surakarta University. The data collecting techniques are observation, interview, document analysis, and questionnaire. The results of the observation reveals that there are problems and lecturers and students’ needs. The problems and lecturer’s needs are: (1) Composing the Semester Learning Plan (SLP), the calendar of lecture unit (CLU) of Poetry Appreciation subject; (2) the application of the learning procedure of Poetry Appreciation; and (3) the application of learning evaluation of Poetry Appreciation in Indonesian Language Education Study Program. The problems and students’ needs are: the use of strategies of poetry learning models which are innovative, effective, and focus on the students (students centered) so that students are more motivated to learn.


Journal of Language Teaching and Research | 2017

Evaluating Information-processing-based Learning Cooperative Model on Speaking Skill Course

Agus Darmuki; Andayani Andayani; Joko Nurkamto; Kundharu Saddhono


Sukma: Jurnal Pendidikan | 2018

Tendensi Kesalahan Sintaksis Bahasa Tulis Pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

Mokh. Yahya; Andayani Andayani; Kundharu Saddhono


Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra | 2018

Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berdiskusi

Fitria Cahyaningrum; Andayani Andayani; Budhi Setiawan


Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan | 2018

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-10 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

Fitria Cahyaningrum; Andayani Andayani; Kundharu Saddhono


Jurnal Pena Indonesia | 2018

KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DALAM KONTEKS NEGOSIASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Fitria Cahyaningrum; Andayani Andayani; Budhi Setiawan

Collaboration


Dive into the Andayani's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar

Joko Nurkamto

Sebelas Maret University

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar

St. Y. Slamet

Sebelas Maret University

View shared research outputs
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge