Rismala Dewi
University of Indonesia
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Rismala Dewi.
Scientific Programming | 2016
Rismala Dewi; Irawan Mangunatmadja; Irene Yuniar
Latar belakang. Penilaian kesadaran penting dilakukan pada pasien anak dengan sakit kritis untuk memperkirakan prognosis. Modifikasi Glasgow Coma Scale (GCS) banyak digunakan untuk menilai kesadaran tetapi memiliki keterbatasan terutama pada pasien yang diintubasi. Terdapat skor alternatif baru yaitu Full Outline of UnResponsiveness score (FOUR score) yang dapat digunakan untuk menilai kesadaran pasien terintubasi. Tujuan. Membandingkan FOUR score dengan GCS dalam menentukan prognosis pasien kritis, sehingga pemeriksaan FOUR score dapat digunakan sebagai alternatif pengganti GCS. Metode. Penelitian prospektif observasional pada anak usia di bawah 18 tahun yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak RSCM dengan penurunan kesadaran. Waktu penelitian antara 1 Januari – 31 Maret 2011. Masing-masing subjek dinilai oleh 3 orang supervisor berbeda yang bekerja di Unit Perawatan Intensif Anak. Ketiga penilai diuji reliabilitas dalam menilai FOUR score dan GCS. Dibandingkan sensitivitas, spesifisitas, dan receiver operating characteristic (ROC) kedua sistem skor terhadap luaran berupa kematian di rumah sakit. Hasil. Reliabilitas tiap pasangan untuk FOUR score (FOUR 0,963; 0,890; 0,845) lebih baik daripada modifikasi GCS (GCS 0,851; 0,740; 0,700). Terdapat hubungan yang bermakna antara besar skor dan luaran kematian di rumah sakit dengan (pFOUR score = pGCS = 0,001). Nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan negatif serta rasio kemungkinan positif masing-masing adalah 93%; 86%; 88%; 92%; 6,6. Area under curve (AUC) FOUR score 0,854 dan GCS 0,808 Kesimpulan. Prediksi prognostik pada pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak dengan FOUR score lebih baik dibandingkan GCS.
Scientific Programming | 2016
Marissa Tania Stephanie Pudjiadi; Rismala Dewi
Keadaan sepsis yang berat akan memacu keluarnya sitokin yang mengaktivasi jalur koagulasi sistemik sehingga berakhir pada proses disseminated intravascular coagulation (KID). Pada kasus ini, Antitrombin III (AT III) diberikan pada seorang anak perempuan berusia 14 tahun dengan diagnosis kerja anemia aplastik dan sepsis berat. Kadar AT III pada pasien sepsis akan menurun sampai 60% dan akan tetap rendah selama proses sepsis masih berlangsung. Suplementasi dari luar akan meningkatkan kadar AT III sesuai target yang diharapkan. Waktu pemberian AT III yang tepat adalah pada saat pasien sepsis mengalami non-overt KID atau pada saat pasien mengalami sepsis yang tergolong pada stratum II (berisiko tinggi terhadap kematian). Dari data yang ada pemberian AT III dosis rendah memberikan perbaikan yang lebih nyata dibandingkan dosis tinggi, namun dosis AT III sebaiknya dihitung secara individual berdasarkan kadar AT III aktual dan berat badan pasien. Mengenai efek perdarahan pada penggunaan AT III dengan heparin sampai saat ini masih kontroversial.
Scientific Programming | 2016
Bambang Supriyatno; Rismala Dewi; Wahyuni Indawati
Derajat serangan asma dibagi dalam tiga kelompok yaitu serangan ringan, sedang, dan berat, untuk membedakan tata laksananya. Kadang-kadang dengan tata laksana yang sudah sesuai standar pada serangan berat kurang memberikan respons sehingga perlu tata laksana alternatif. Salah satu terapi alternatif adalah penggunaan MgSO4 yang masih menjadi kontroversi efektivitasnya dibandingkan dengan pemberian inhalasi beta-2 agonis dan ipratropium bromida. Di sisi lain pernah dilaporkan keberhasilan penggunaan MgSO4 pada asma serangan berat setelah gagal dengan tata laksana standar. Dilaporkan dua anak dengan asma serangan berat yang tidak responsif dengan terapi standar seperti pemberian oksigen, cairan rumatan, inhalasi dengan dengan beta-2 agonis dan kortikosteroid intravena. dengan penambahan MgSO4 didapatkan respons yang sangat baik. Sebagai kesimpulan MgSO4 dapat digunakan sebagai terapi alternatif pada asma serangan berat.
Paediatrica Indonesiana | 2016
Rismala Dewi; Alan R. Tumbelaka; Damayanti Rusli Sjarif
Scientific Programming | 2018
Arie Dian Fatmawati; Mulya Rahma Karyanti; Hartono Gunardi; Arwin Ap Akib; Darmawan B. Setyanto; Rismala Dewi
ARSHI Veterinary Letters | 2018
Ega Iftahul Rizky; Rismala Dewi; Gunanti; Riki Siswandi; Dwi Utari Rahmiati
ARSHI Veterinary Letters | 2017
Muhammad Abhi Purnomosidi; Rismala Dewi; Gunanti; Riki Siswandi; Dwi Utari Rahmiati
Scientific Programming | 2016
Rismala Dewi
Scientific Programming | 2016
Rini Sekartini; oedjatmiko oedjatmiko; Corry Wawolumaya; Irene Yuniar; Rismala Dewi; Nycane Nycane; Imam D; Imam N; Adam Adam
Scientific Programming | 2016
Rismala Dewi; Cahyani Gita Ambarsari